Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Kalau Demokrat Mau Gabung, Kami Welcome, Asal Jangan ke Sana ke Mari

Kompas.com - 14/07/2018, 16:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik silaturahim Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto ke Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jumat (13/7/2018) kemarin.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi berharap silaturahim tersebut berujung pada bergabungnya Partai Demokrat ke partai politik koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Politik itu satu lawan terlalu banyak. Seribu kawan masih kurang. Artinya, kalau Partai Demokrat mau bergabung ke dalam koalisi Pak Jokowi, ayo, kami welcome. Asal jelas kalau mau bergabung. Mumpung masih sekarang. Jangan ke sana ke mari," ujar Baidowi dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Kunjungan Agus Hermanto ke PDI-P Bukan Instruksi SBY, tapi Tak Melenceng dari Demokrat

Tentang Agus Hermanto yang mengaku bahwa kedatangannya ke 'kandang banteng' itu bukan atas arahan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Baidowi juga tidak terlalu mempersoalkan.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad BaidowiFabian Januarius Kuwado Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi

Ia tetap yakin bahwa kunjungan Agus juga tidak melenceng dari arah kebijakan politik Demokrat.

"Kami melihat kunjungan Demokrat (ke PDI-P), meskipun itu atas inisiasi pribadi, namun ya Agus Hermanto adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat," ujar dia.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P dan Demokrat Punya Komitmen Sama

Apabila Demokrat resmi bergabung ke koalisi pendukung Jokowi, PPP pun semakin optimistis Jokowi akan memenangkan pemilihan presiden 2019 mendatang.

Diberitakan, Agus Hermanto bertemu Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018) siang, Usai pertemuan, Agus mengatakan, pertemuan ini merupakan kali pertama dia berkunjung. Ia berjanji, silaturahim kedua partai akan semakin kuat di masa mendatang.

"Tentunya kami semua akan berhubungan secara terus menerus dalam artian memberikan sinyal positif," ujar Agus Hermanto.

Baca juga: Datangi PDI-P, Agus Hermanto Sebut Demokrat Ingin Perkuat Silaturahim

"Mudah-mudahan nanti ada sambungan komunikasi lagi untuk memperkuat silaturahmi dan untuk memperkuat pembicaraan kami sehingga kami mempunyai konstruksi pembicaraan lebih bagus di dalam kita melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjut dia.

Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menegaskan, kunjungan Agus Hermanto ke Kantor DPP PDI Perjuangan, bukan arahan dari pimpinan partainya.

"Untuk menjadi jelasnya, bahwa beliau (Agus Hermanto) berbicara (dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto) kemarin, bukan atas arahan dari pimpinan parpol," ujar Imelda dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Baca juga: SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati bagi Demokrat

Pertemuan Agus dengan Hasto itu, menurut Imelda, adalah bagian dari komunikasi politik yang mahfum dalam dunia demokrasi.

"Namun dalam politik kan semua boleh saja, membangun komunikasi, bertemu dengan siapapun, itu sangat mungkin. Dalam demokrasi, hal-hal seperti itu bisa saja dilakukan," ujar dia.

Soal apakah Agus akan melaporkan hasil pertemuannya dengan Hasto tersebut kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Imelda mengaku belum mendapatkan info terkini.

Kompas TV Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menemui Sekjen PDI Perjuangan di kantor DPP PDI-P di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com