JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDI-P dan Partai Demokrat memiliki komitmen yang sama dalam hal kebangsaan.
Hasto bercerita, ketika berada di luar pemerintahan pada era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, PDI-P tetap obyektif dalam memandang kebijakan pemerintah kala itu.
"Ketika Pak SBY mengambil keputusan strategis, kami selalu memberikan dukungan. Kami ini bicara mengenai bangsa dan negara. Kami bicara tentang anak bangsa yang punya komitmen terhadap NKRI," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).
"Kami tegaskan, kami dilarang saat itu untuk bicara secara personal mengkritik, apalagi dengan menyebarkan berita-berita bohong," kata dia.
Saat Jokowi menjadi Presiden ketujuh RI, PDI-P pun menjadi partai pendukung utama pemerintah. PDI-P, lanjut Hasto, sangat terbuka dengan kritik yang membangun, termasuk oleh Partai Demokrat.
Baca juga: Demokrat Ajukan 5 Kontrak Politik kepada Capres dan Cawapres di Pilpres 2019
Hasto pun yakin Demokrat juga mempunyai prinsip yang sama seperti PDI-P.
"Dan ternyata ini juga menjadi komitmen dari Partai Demokrat sehingga kita lihat beberapa kali pertemuan antara Presiden Jokowi dan Pak SBY dilakukan secara intens," ujar Hasto.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, kesamaan komitmen itu dapat menjadi dasar kerjasama silaturahim kedua partai politik itu lebih kuat lagi.
"Mudah-mudahan nanti ada sambungan komunikasi lagi untuk memperkuat silaturahmi dan untuk memperkuat pembicaraan kami sehingga kami mempunyai konstruksi pembicaraan lebih bagus di dalam kita melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Agus.
Baca juga: Wasekjen PDI-P: Cawapres Tak Bisa Diserahkan ke Figur Tak Pengalaman
Diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto bertemu Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI Perjuangan Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Usai pertemuan, Agus mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama dia berkunjung. Ia berjanji, silaturahim kedua partai akan semakin kuat di masa mendatang.
"Tentunya kami semua akan berhubungan secara terus menerus dalam artian memberikan sinyal positif," ujar Agus Hermanto.
"Ini memang kunjungan saya yang pertama dan tentunya kami ingin ada kunjungan berikutnya. Barangkali saya akan mengundang Pak Hasto ke tempat kami," kata dia.