Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persentase Partisipasi Pilkada 2018, Papua Tertinggi, Riau dan Kaltim Terendah

Kompas.com - 12/07/2018, 23:50 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dirundung berbagai masalah selama Pilkada Serentak 2018, Papua mencatatkan diri sebagai provinsi dengan persentase partisipasi tertinggi.

Data tersebut mengacu kepada data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat menyampaikan laporan pengawasan proses Pilkada Serentak 2018.

"Tertinggi dengan beberapa catatan itu di Papua sebesar 84 persen," ujar Anggota Bawaslu Mochamad Afifuddin pada konferensi pers, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Jumlah masyarakat Papua yang menggunakan hak pilih mencapai 2,91 juta pemilih, atau 84 persen dari total jumlah pemilik hak pilih yang mencapai 3,4 juta lebih pemilih.

Baca juga: Pilkada Serentak 2018, 52 Pidana Pemilu Sudah Divonis Pengadilan

Menurut Afif, bila melihat target pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sebesar 77 persen, maka hanya Papua yang melebihi target.

Sementara itu, provinsi dengan persentase jumlah pemilih Pilkada yang paling kecil yakni Riau dan Kalimatan Timur sebesar 58 persen.

Di Riau, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 2,14 juta pemilih dari jumlah DPT Riau yang mencapai 3,6 juta lebih pemilih.

Baca juga: MK Terima 42 Permohonan Sengketa Hasil Pilkada Serentak 2018

Adapun di Kalimantan Timur, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 1,3 juta dari total pemilik hak pilih 2,33 juta pemilih.

Berdasarakan data Bawaslu, total persentase partisipasi pemilih pada Pilkada 2018 di 17 Provinsi hanya mencapai 69 persen yakni sebesar 98,6 juta pemilih dari jumlah masyarakat yang memiliki hak pilih.

"Jadi catatannya masih perlu didorong betul bagaimana partisipasi masyarakat ini benar-benar maksimal sampai titik yang paling minim," kata Afif.

Kompas TV Dengan demikian, pemilihan Wali Kota Makassar akan diulang pada pilkada serentak tahun 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com