Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Demokrat Akui Golkar Ajak Gabung ke Koalisi Jokowi

Kompas.com - 12/07/2018, 11:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengajak partainya bergabung ke koalisi pengusung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Ajakan itu disampaikan saat Airlangga menyambangi Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, (SBY) di kediamannya, di Kuningan, Jakarta, Selasa (10/7/2018) kemarin.

"Apakah benar ada ajakan kepada Pak Jokowi? Itu betul. Tapi memang kan dari Demokrat kan sudah disampaikan dari Pak SBY kami enggak mempunyai calon presiden. Kami menyiapkan wakil presiden," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Baca juga: Ketum Golkar Sebut Demokrat Berpeluang Gabung ke Koalisi Jokowi

"Tentulah ajakan itu (ada). Dan yuk kita timbang sama-sama," kata Hinca lagi.

Namun, Hinca menyatakan, Demokrat tetap membuka opsi untuk bergabung dengan koalisi pengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Demikian pula terhadap opsi ketiga untuk mengusung sosok selain Jokowi dan Prabowo, Demokrat terbuka terhadap pilihan itu.

Baca juga: Demokrat Tunggu Ada Parpol Kecewa dengan Pilihan Cawapres Jokowi dan Prabowo

Ia menambahkan, Demokrat beserta Golkar dan partai lainnya sepakat untuk bertemu guna mematangkan pilihan menjelang 4 Agustus.

"Salah satu juga materi yang akan kami diskusikan kira-kira kapan sih dideklarasikan atau diumumkan pasangannya. Semua menunggu lah," lanjut Hinca.

Airlangga sebelumnya menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (10/7/2018) sore.

Baca juga: Pengamat: Partai Demokrat Seperti Menunggu ‘Bola Muntah’

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Airlangga datang dengan mengendarai mobil dinas Menteri Perindustrian.

Airlangga mengaku tidak ada pembicaraan soal koalisi Pilpres 2019 dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Belum ada. Kita bicara mengenai situasi (politik)," ujar Airlangga seusai pertemuan.

"Komunikasi mengenai keadaan politik dan kerja sama antar partai selalu terbuka komunikasinya," tambah Airlangga.

Kompas TV SBY menyebut Demokrat akan menjadi game changer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com