JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi yakin jika sembilan nama kader PKS yang disodorkan ke Partai Gerindra akan dipilih sebagai cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
“Keyakinan kami saat ini (cawapres) sebab pembicaraan-pembicaraan, dialog-dialog ini pasti berkembang dari jam ke jam, hari ke hari sampai tanggal 10 Agustus jam 11.59 WIB,” ujar Aboe Bakar saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).
Aboe Bakar menegaskan, pihaknya masih berpegang pada sikap resmi Majelis Syuro PKS yang menginginkan Prabowo menjadi capres didampingi salah satu dari sembilan cawapres PKS.
Menurut Aboe Bakar, saat ini pihaknya dan Partai Gerindra masih membahas cawapres yang disodorkan PKS tersebut.
Baca juga: PAN: Jika Gerindra Sepakat Prabowo-Zulkifli Hasan, PKS Akan Ikut
Sembilan kader PKS itu adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
“Nanti kan pasti ketemu pada titik rembug, titik rembug itulah yang akan memunculkan musyawarah. Musyawarah itu yang akan muncul, nanti take and give-nya dan itu nggak bisa dibicarakan sekarang,” kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Baca juga: Gerindra Tetap Yakin PKS dan PAN Akan Usung Prabowo sebagai Capres
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai perbedaan sikap soal posisi calon presiden yang akan diusung antara Partai Gerindra dan PKS, Aboe Bakar berdalih dalam politik merupakan hal biasa dan tak perlu dipersoalkan.
Diketahui partai Gerindra bersikukuh mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto. Sementara itu, PKS mulai membuka opsi untuk mengusung tokoh lain sebagai capres, misalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“PKS-Gerindra enjoy dan nyaman, tetapi nanti akan muncul dalam dialog. Perlu diingat dalam politik itu setiap orang ketika di dialog akan memunculkan pikiran-pikiran dan itu wajar dalam populasi media,”ujar dia.
“Tetapi pada titik tertentu kita akan ketemu. Tawarannya bagaimana itu ada di last minute, sekarang kami berjuang maksimal,” sambung Aboe Bakar.
Baca juga: Beda Sikap soal Capres, Koalisi Gerindra-PKS Bisa Pecah
Sebelumnya, Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin menyatakan, partai koalisi menyetujui jika Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, bukan sebagai calon wakil presiden.
"Wacana Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo Subianto sangat kecil kemungkinan terealisasi. Partai koalisi lebih setuju mengusung Anies sebagai capres, bukan cawapres," ujar Suhud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/7/2018), seperti dikutip dari Antara.
"Pengorbanan umat dan rakyat Jakarta terlalu besar jika Anies hanya cawapres," lanjut dia.
Suhud mengatakan, PKS telah mengusulkan pasangan Anies-Ahmad Heryawan sebagai opsi yang sangat menjanjikan sebagai pasangan untuk melawan petahana.
"Anies-Aher pasangan yang sangat ideal. Keduanya muda, kepala daerah berprestasi, kompeten, pintar, dan religius," ujarnya. Menurut dia, Pilpres 2019 membutuhkan figur baru untuk "melawan" Jokowi.