Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Ancaman Peretasan, Konsultan IT KPU Diminta Lapor ke Bareskrim

Kompas.com - 29/06/2018, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta konsultan IT Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi korban peretasan melapor ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Selain upaya peretasan, konsultan tersebut juga diberondongi missed call berkali-kali.

Terkait hal ini, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Setyo Wasisto menyatakan, konsultan tersebut dapat melapor kepada Bareskrim. Setelah itu, Polri akan mencari pelaku.

"Saya sudah bilang, lapor saja ke Bareskrim, nanti kita cari," jelas Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Menkominfo Tanggapi Kasus Teror Misscall Konsultan IT KPU

Apabila tidak dapat menemukan identitas pelaku, maka Polri akan meminta bantuan Interpol. Sebab, Polri bekerja sama dengan 193 negara anggota Interpol, sehingga kasus dapat terungkap dengan cepat.

"Nomornya kan sudah ketahuan, nanti kita minta tolong," ungkap Setyo.

Konsultan IT Komisi Pemilihan Umum ( KPU), Harry Sufehmi, diserang missed call bertubi-tubi dari nomor tak dikenal. Hal tidak menyenangkan ini berlangsung sejak Rabu (27/6/2018) malam kemarin, sekitar pukul 24.00 WIB.

“Kalau sulit kontak saya hari ini, mohon maaf karena saya mendapat ratusan misscall per jam dari nomor-nomor Amerika,” kata dia melalui akun Facebook personalnya.

Konsultan IT KPU, Harry Sufehmi, mendapat teror missed call dan ancaman peretasan akun via SMS, pasca Pilkada serentak.Harry Sufehmi Konsultan IT KPU, Harry Sufehmi, mendapat teror missed call dan ancaman peretasan akun via SMS, pasca Pilkada serentak.

Bukan cuma itu, Harry juga menyebutkan ada peretas yang mencoba menjebol akun Telegramnya.

Ia menerima SMS yang isinya berupa kode otentikasi untuk masuk (login) ke Telegram.

Belasan jam diteror dengan SMS otentikasi Telegram dan ratusan missed call per jam, Harry mengaku kembali mendapat ancaman peretasan.

Sekitar pukul 12.00 WIB, ia menerima SMS otentikasi WhatsApp.

Baca juga: Pasca Pilkada, Konsultan IT KPU Diserang Misscall dan Percobaan Peretasan

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, saat ini insiden tersebut masih belum jelas muasalnya.

Kominfo pun belum bisa memastikan apakah serbuan misscall dan percobaan peretasan yang menyerang Harry Sufehmi dkk termasuk dalam masalah keamanan siber (cyber security) atau masalah telekomunikasi (terindikasi masking call).

Perlu dicatat, Harry Sufehmi adalah konsultan IT KPU untuk Pemilihan Umum Presiden RI (Pemilu) 2019, bukan Pilkada 2018. Belum bisa dipastikan apakah ada korelasi antara insiden yang ia alami dengan Pilkada 2018 baru-baru ini.

Yang jelas, dalam penuturannya, Harry Sufehmi mengatakan ada ratusan nomor berawalan +100 yang mencoba menghubunginya setiap jam. Alhasil, ia pun mengunduh aplikasi “Truecaller” untuk memblokir nomor-nomor itu.

Kompas TV Ketiganya terlibat kasus peretasan dan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com