Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Tegaskan Pertemuannya dengan SBY Tidak Terkait Urusan Politik

Kompas.com - 26/06/2018, 15:31 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan pertemuannya dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan terkait urusan politik.

"Saya ketemu bu Megawati, pak Habibie, pak SBY. Artinya semua mantan presiden saya silaturahmi, bukan urusan politik itu," ujar Kalla di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Pengamat: Pertemuan SBY-JK, Supaya Demokrat Gabung Dukung Jokowi

Menurut Kalla, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut murni dalam rangka silaturahmi pasca Lebaran atau Idulfitri.

"Semalam saya tidak bicarakan apapun tetang koalisi, hanya bicara kekeluargaan," kata Kalla.

Politisi senior Partai Golkar itu pun meminta pertemuannya dengan SBY tak dikaitkan dengan urusan politik jelang Pilpres 2019 di dalam negeri.

"Saya kan mantan wapres pak SBY. Sama-sama Menko. Itu pertemuan sesama keluarga, tidak bicara politik. Sama sekali tidak bicara politik," tegas Kalla.

Baca juga: Hinca: Pertemuan SBY-JK Diharapkan Buka Peluang Koalisi Golkar-Demokrat

Kalla juga mengaku sama sekali tidak tahu adanya wacana pencalonan dirinya dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres mendatang.

"JK-AHY saya sama sekali saya tidak mengerti," ucap Kalla.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu, Senin (25/6/2018) malam.

Baca juga: Bambang Soesatyo Berharap SBY Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Dua tokoh yang pernah berpasangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 2004-2009 itu bersilaturahim di kediaman SBY, di bilangan Kuningan, Jakarta.

"Jadi beliau (SBY) ini bagi saya sebagai saudara, sahabat, (saya) bekas anak buah, begitu," kata JK kepada wartawan, usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam.

Mengenai hal yang dibahas dalam pertemuan, baik JK dan SBY kompak mengunci mulut rapat-rapat.

JK menyatakan, kunjungannya ke rumah SBY hanya dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1439 H.

Baca juga: Ketua DPR: Pertemuan SBY-JK Dinginkan Suasana

Menurut JK, pembicaraan di dalam hanya seputar hal yang ringan seperti soal cucu. Tidak ada pembicaraan soal politik, termasuk soal pelaksanaan Pilkada serentak 2018, yang pemungutan suaranya akan digelar pada Rabu (27/6/2018).

"Sudah telat kalau bicara (pilkada) sekarang," kata dia.

Halaman:



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com