Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pertemuan SBY-JK, Supaya Demokrat Gabung Dukung Jokowi

Kompas.com - 26/06/2018, 13:27 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Presiden Joko Widodo, Jusuf Kalla mengunjungi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat, untuk mengajak partai berlambang mercy itu memperkuat koalisi di Pemerintahan.

“Langkah Pak JK ini bisa dibaca sebagai ajakan kepada Demokrat untuk memperkuat koalisi ke gerbong pemerintah mendukung pencapresan Pak Jokowi,” kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Bambang Soesatyo Berharap SBY Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Tak hanya itu, pertemuan keduanya juga diyakini untuk membahas beberapa isu mutakhir di Tanah Air, tak terkecuali peta jalan menuju Pilpres 2019.

“Pak JK dan SBY melakukan sharing update informasi soal peta kekuatan politik di Pilkada 2018 utamanya Pilgub di Jawa, untuk membaca bersama pola koalisi menuju Pilpres 2019,” kata Ari.

Pengamat Politik PARA Syndicate Ari Nurcahyo.Fabian Januarius Kuwado Pengamat Politik PARA Syndicate Ari Nurcahyo.

Baca juga: Ketua DPR: Pertemuan SBY-JK Dinginkan Suasana

Ari juga menilai ada upaya JK meredam potensi konflik yang mungkin muncul pasca pernyataan SBY soal ketidaknetralan TNI, Polri, dan BIN.

Ia pun menyimpulkan, JK punya posisi penting dalam tatanan politik menuju Pilpres 2019.

“Dalam hal ini (pertemuan dengan SBY) posisi Pak JK, sebagai "the messenger" sekaligus menunjukkan kepiawaian sebagai “the king maker" untuk menata konfigurasi politik menuju Pilpres 2019,” ujar Ari.

Baca juga: Satu Jam Pertemuan SBY-JK...

Seperti diketahui, kemarin, Senin (26/6/2018), JK bersama istrinya, Mufidah Kalla, tiba di rumah SBY sekitar pukul 20.00 WIB.

Keduanya langsung disambut hangat oleh SBY, Ani Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Jadi beliau (SBY) ini bagi saya sebagai saudara, sahabat, (saya) bekas anak buah, begitu," kata JK kepada wartawan, usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam.

Baca juga: Kecurigaan SBY dan Respons Jokowi soal Isu Ketidaknetralan TNI, Polri, dan BIN

Pertemuan tersebut sebenarnya berlangsung tertutup. Tak ada undangan yang disebar ke media baik oleh pihak SBY atau pun JK.

Namun, informasi mengenai pertemuan itu sudah bocor sejak sore harinya. Awak media pun langsung berbondong-bondong mendatangi rumah SBY.

Kendati demikian, saat awak media bertanya mengenai hal yang dibahas dalam pertemuan, baik JK dan SBY kompak mengunci mulut rapat-rapat.

Baca juga: Jika SBY Bawa Bukti Ketidaknetralan Aparat, Bawaslu Siap Tindaklanjuti

JK menyatakan, kunjungannya ke rumah SBY hanya dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1439 H.

Menurut JK, pembicaraan di dalam hanya seputar hal yang ringan seperti soal cucu. Tidak ada pembicaraan soal politik, termasuk soal pelaksanaan Pilkada serentak 2018, yang pemungutan suaranya akan digelar pada Rabu (27/6/2018).

"Sudah telat kalau bicara (pilkada) sekarang," kata dia.

Kompas TV Wapres Jusuf Kalla mendatangi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com