JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada 3 titik yang diwaspadai terkait kemungkinan terjadinya antrean kendaraan.
Tiga titik itu di Jembatan Kalikuto, gerbang tol Kertasari, dan tol Cipali.
"Tapi dari ketiganya itu mungkin Tol Cipali yang paling harus di-manage secara baik,” kata Budi dalam keterangannya dilansir dari situs resmi Kemenhub, Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Arus Balik Lebaran Penumpang di Daop 7 Madiun Naik 400 persen
Budi menegaskan, pihak kepolisian telah memiliki kewenangan penuh di lapangan untuk melakukan diskresi dalam mengatur kepadatan kendaraan di titik-titik tersebut.
“Diskresi yang pertama berkaitan dengan contraflow dan one way, itu bisa dilakukan sewaktu-waktu dan ini sudah dilakukan dan yang kedua yang lebih lugas lagi adalah diskresi untuk membebaskan pembayaran,” ujar dia.
Terkait dengan pemberlakuan satu arah, Budi menilai langkah itu efektif untuk mengurai kemacetan. Ia optimistis tol Cikampek dapat menerima limpahan kendaraan dari tol Cipali.
Baca juga: Selasa Pagi, Sejumlah Titik di Tol Jakarta-Cikampek Dilaporkan Padat
“Ini suatu pola atau suatu cara yang efektif apabila terjadi kemacetan di Tol Cipali dan untuk diketahui Tol Cipali ini memang dimungkinkan untuk satu arah karena setelah ini diterima Tol Cikampek dengan jalur yang banyak, jadi dari kecil membesar,” jelas dia.
Budi menjamin pihaknya bersama pihak terkait lainnya akan terus berupaya mencari solusi terbaik agar arus balik Lebaran ini berjalan dengan baik.
Sebelumnya Budi mengimbau para pemudik yang akan kembali untuk menghindari pulang hari Selasa (19/6/2018) dan Rabu (20/6/2018).
Baca juga: Tinjau 3 Lokasi, Wakapolri Sebut Peningkatan Arus Balik Belum Signifikan
Kedua hari itu diprediksi sebagai puncak arus balik angkutan Lebaran tahun ini, sehingga diharapkan pemudik memilih pulang sebelum atau sesudah tanggal tersebut untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Ia pun menyarankan masyarakat untuk memilih jalan arteri untuk menghindari kemacetan di jalan tol.
"Kami informasikan, masyarakat agar jangan pilih (pulang) tanggal 19 dan 20. Kalau bisa sebelum atau sesudahnya saja, dan tidak harus gunakan jalur tol, bisa pakai jalur arteri," kata Budi kepada pewarta di kantornya, Minggu (17/6/2018).