Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Sejumlah Titik di Tol Jakarta-Cikampek Dilaporkan Padat

Kompas.com - 19/06/2018, 09:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah titik di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau padat pada Selasa (19/6/2018) pagi. Ini berdasarkan laporan pantauan yang dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Kepadatan volume lalu lintas terjadi pada ruas tol yang mengarah ke Jakarta. Kepadatan terpantau terjadi di Dawuan Km 64 hingga Km 62 arah Jakarta pada pukul 09.01.

Baca juga: Arus Balik Lebaran Penumpang di Daop 7 Madiun Naik 400 persen

Kemudian, kepadatan juga dilaporkan terjadi di akses masuk dan keluar rest area atau tempat rehat.

"Karawang Timur KM 55 - KM 52 arah Jakarta PADAT," tulis Jasa Marga dalam laporan pada akun Twitter resminya.

Selain itu, kepadatan volume lalu lintas juga terpantau terjadi di Karawang Barat Km 49 hingga Km 46 ke arah Jakarta. Kepadatan ini terjadi khususnya karena penyempitan lajur.

Adapun sejumlah titik yang mengarah ke Cikampek terpantau lancar. Jasa Marga melaporkan, Cawang-Cikunir-Cikarang-Dawuan-Cikampek lancar pada pagi ini.

Baca juga: Arus Balik, Tol Bocimi Khusus untuk Kendaraan dari Sukabumi Menuju Jakarta

Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada hari ini dan esok, Rabu (20/6/2018). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat menghindari pulang dari kampung halamannya pada tanggal tersebut.

"Puncak arus balik dari prediksi yang kami lakukan (adalah pada) 19 dan 20 Juni 2018," kata Budi.

Ia meminta masyarakat cermat mengatur perjalanannya. Masyarakat diimbau melakukan perjalanan balik sebelum atau sesudah tanggal yang telah diprediksi tersebut.

Kompas TV Sementara itu, pemudik yang menggunakan mobil pribadi terpaksa harus mengantre untuk menuju dermaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com