Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ini 3 Tahun Lalu, Cipali, Tol Terpanjang di Indonesia Resmi Digunakan

Kompas.com - 14/06/2018, 13:47 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini tiga tahun lalu, tepatnya 14 Juni 2015, Tol Cikopo-Palimanan, tol terpanjang di Indonesia resmi digunakan.

Peresmian Tol Cipali dilakukan sehari sebelumnya, 13 Juni 2015, oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah diresmikan, Tol Cipali akhirnya baru dibuka untuk umum oleh PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi jalan Tol.

Selama seminggu, bagi pengendara yang melewati tol ini tidak dibebankan biaya alias gratis.

Baca juga: Bripka Wawan, Polisi yang Fotonya Viral Saat Tertidur Setelah Bertugas di Tol Cipali

Setelah satu minggu, pihak PT Lintas Marga Sedaya membebankan biaya tol sebesar Rp 823 per kilometer.

Untuk kendaraan golongan I, tarif yang dikenakan dari Gerbang Cikopo ke Gerbang Palimanan Rp 96.000.

Kendaraan dari arah barat ke timur padat merayap di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Jawa Barat, Rabu (15/7). Dua hari menjelang Lebaran, antrean panjang kendaraan di tol terjadi mulai dari kilometer 160 Tol Cipali sampai km 207 Tol Palikanci.

Kompas/Jumarto Yulianus (JUM)
15-07-2015KOMPAS/JUMARTO YULIANUS Kendaraan dari arah barat ke timur padat merayap di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga Tol Palimanan-Kanci (Palikanci), Jawa Barat, Rabu (15/7). Dua hari menjelang Lebaran, antrean panjang kendaraan di tol terjadi mulai dari kilometer 160 Tol Cipali sampai km 207 Tol Palikanci. Kompas/Jumarto Yulianus (JUM) 15-07-2015
Dengan panjang 116,7 kilometer, Tol Cipali mendapat predikat sebagai tol terpanjang di Indonesia.

Sebagai salah satu tol yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang menbentang dari Merak-Banyuwangi, Cipali melewati lima kabupaten.

Baca juga: 5 Berita Populer: Bripka Wawan yang Tertidur di Tol Cipali dan Rahayu yang Terjebak Macet 9 Jam Jakarta-Cikampek

Lima kabupaten itu adalah Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Di sepanjang Tol Cipali, ada tujuh simpang susun yaitu di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.

Selain itu, tersedia 8 tempat peristirahatan.

Pembangunan Tol Cipali

Tol Cipali mulai dibangun pada 2011 dan digunakan empat tahun kemudian.

Di tol ini, ada 6 seksi ruas jalan. Seksi I menghubungkan Cikopo-Kalijati dengan panjang 29,12 kilometer.

Seksi II menghubungkan Kalijati-Subang dengan panjang 9,56 kilometer.

Sementara, Seksi III menghubungkan Subang dengan Cikedung yang memiliki panjang 31,37 kilometer; Seksi IV antara Cikedang-Kertajati dengan panjang 17,66 kilometer; Seksi V antara Kertajadi-Sumberjaya dengan panjang 14,51 kilometer, dan terakhir Seksi VI, Sumberjaya-Palimanan dengan panjang 14,53 kilometer.

Tol Cipali terletak 72 kilometer dari Jakarta, yang tersambung dengan dua ruas jalan tol yang telah beroperasi, yaitu Tol Jakarta-Cikampek di sebelah barat dan Tol Palimanan-Kanci di sebelah timur.

Dilansir dari Harian Kompas, 13 Juni 2015, dengan adany Tol Cipali, maka jarak tempuh Purwakarta-Cirebon terpangkas sejauh 56 kilometer.

Waktu tempuh juga berkurang dua jam dari waktu normal jika menggunakan jalan biasa.

Kompas TV Adapun, kepolisian memberlakukan sistem satu arah di Tol Cipali dari kilometer 72 tepatnya di gerbang Tol Palimanan hingga kilometer 270.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com