Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Era Digital, Masih Adakah yang Mencari Kartu Lebaran?

Kompas.com - 09/06/2018, 15:06 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masih adakah yang mempertahankan kebiasaan berkirim kartu saat Lebaran atau momen-momen lainnya?

Era 1990-an mungkin bisa dikatakan sebagai masa-masa terakhir masih berlangsungnya kebiasaan berkirim kartu.

Kini, dengan segala kemudahan dan saluran komunikasi yang lintas batas, kebiasaan ini lama kelamaan mulai menghilang.

Dulu, ketika berkirim kartu masih menjadi kebiasaan, pengiriman di kantor pos seakan tak kenal istirahat.

Harian Kompas, 9 April 1991, menuliskan, selama masa Lebaran saat itu, sebanyak 50 juta surat pos akan diterima dan 25 juta lainnya dikirimkan dari Kantor Kepala Daerah Pos dan Giro I (KKDPG) Jakarta selama sepuluh hari menjelang dan sesudah Lebaran.

Kesibukan karyawan kantor Pos menmingkat dengan membanjirnya kiriman berupa kartu ucapan Selamat Berlebaran yang membanjiri kantor mereka. KOMPAS/Chrys Kelana Kesibukan karyawan kantor Pos menmingkat dengan membanjirnya kiriman berupa kartu ucapan Selamat Berlebaran yang membanjiri kantor mereka.

Puluhan juta kiriman pos ini sebagian besar berupa kartu ucapan Selamat Idul Fitri yang dikirimkan warga. 

Bahkan, pada tahun itu, saking banyaknya jumlah pengiriman kartu pos, Perum Pos dan Giro membatalkan cuti seluruh karyawannya.

Para karyawan bekerja keras agar surat-surat dan kartu Lebaran tiba tepat pada waktunya.

Para penjual kartu Lebaran musiman pun ada di mana-mana. Di pasar-pasar, atau di trotoar sekitar kantor pos, banyak kita jumpai.

Bagaimana dengan saat ini?

Sepi

Beberapa hari lalu, Kompas.com memantau aktivitas di sejumlah kantor pos. Salah satunya Kantor Pos Cabang Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Petugas kantor pos mengakui, kini nyaris tak ada pengiriman kartu lebaran di kantor pos tersebut.

Meski demikian, ternyata penjualan kartu Lebaran tetap berjalan.

Toko Sekawan, toko alat tulis yang berlokasi di kawasan Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, masih menjual kartu-kartu Lebaran.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com