Salin Artikel

Di Era Digital, Masih Adakah yang Mencari Kartu Lebaran?

Era 1990-an mungkin bisa dikatakan sebagai masa-masa terakhir masih berlangsungnya kebiasaan berkirim kartu.

Kini, dengan segala kemudahan dan saluran komunikasi yang lintas batas, kebiasaan ini lama kelamaan mulai menghilang.

Dulu, ketika berkirim kartu masih menjadi kebiasaan, pengiriman di kantor pos seakan tak kenal istirahat.

Harian Kompas, 9 April 1991, menuliskan, selama masa Lebaran saat itu, sebanyak 50 juta surat pos akan diterima dan 25 juta lainnya dikirimkan dari Kantor Kepala Daerah Pos dan Giro I (KKDPG) Jakarta selama sepuluh hari menjelang dan sesudah Lebaran.

Bahkan, pada tahun itu, saking banyaknya jumlah pengiriman kartu pos, Perum Pos dan Giro membatalkan cuti seluruh karyawannya.

Para karyawan bekerja keras agar surat-surat dan kartu Lebaran tiba tepat pada waktunya.

Para penjual kartu Lebaran musiman pun ada di mana-mana. Di pasar-pasar, atau di trotoar sekitar kantor pos, banyak kita jumpai.

Bagaimana dengan saat ini?

Sepi

Beberapa hari lalu, Kompas.com memantau aktivitas di sejumlah kantor pos. Salah satunya Kantor Pos Cabang Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Petugas kantor pos mengakui, kini nyaris tak ada pengiriman kartu lebaran di kantor pos tersebut.

Meski demikian, ternyata penjualan kartu Lebaran tetap berjalan.

Toko Sekawan, toko alat tulis yang berlokasi di kawasan Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, masih menjual kartu-kartu Lebaran.

Penjualan kartu Lebaran mulai dilakukan sejak awal Ramadhan. Namun, angka penjualannya tak setinggi dulu. 

"Sekarang tidak seperti dulu. Kalau dulu masih ramai. Sekarang terbatas karena sudah ada hape (ponsel)," ujar Titin, kepada Kompas.com, Sabtu (9/6/2018).

Untuk persediaan kartu Lebaran tahun ini, Titin menyebutkan, distributor hanya 200 kartu untuk satu desain.

Kartu-kartu yang tak terjual akan dikembalikan kepada distributor. Dengan demikian, tak ada risiko bagi toko jika kartu-kartu Lebaran itu tidak laku.

Harga sebuah kartu Lebaran bervariasi, mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 10.500. Sementara harga 1 paket berisi 12 kartu lebaran antara Rp 29.000 - Rp 65.000.  

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/09/15063751/di-era-digital-masih-adakah-yang-mencari-kartu-lebaran

Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke