Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Menimbun Pangan Jelang Lebaran, Kami Pukul

Kompas.com - 06/06/2018, 13:06 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memperingatkan kepada semua pihak agar tak menimbun bahan pangan untuk mendapatkan keuntungan berlimpah menjelang Lebaran 2018. Penimbunan bakal menimbulkan gejolak harga pangan di pasaran.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, jajarannya akan menindak tegas para mafia pangan yang beroperasi jelang Lebaran 2018.

"Jangan sampai ada penimbunan, ada mafia yang main, ini (akan) kami pukul," ujar Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (6/6/2018).

Baca juga: Menunggu Buwas Pelintir Mafia Pangan

Kapolri mengungkap, polisi sudah menangkap 495 orang yang diduga terlibat mafia pangan. Lebih dari 390 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Ia berharap, banyaknya pihak yang ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia pangan membuat siapapun mengurungkan niat untuk menimbun bahan pangan.

"Mudah-mudahan ini bisa menekan niat mereka memainkan komoditas pangan ini," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Berdasarkan keterangan Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan Dirut Bulog, kata Kapolri, stok pangan untuk Lebaran terkategori aman. Oleh karena itu, Polri fokus kepada distribusi pangan.

Baca juga: Pemerintah Lindungi Petani dan Konsumen dari Mafia Pangan

Bila menengok pengalaman tahun-tahun sebelumnya, lonjakan harga pangan kerap terjadi lantaran adanya kelangkaan di pasaran.

Pemerintah selalu mengatakan bahwa hal itu terjadi akibat penimbunan barang oleh pihak-pihak yang coba mengambil keuntungan besar.

Kompas TV Jelang akhir tahun 2017, harga beras di pasar induk beras Cipinang, Jakarta terus meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com