JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya kesan mendalam terhadap sosok mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Dawam Rahardjo, yang meninggal dunia pada Rabu (30/5/2018) malam.
Menurut Anies, Dawam Rahardjo telah memberikan warisan yang bernilai bagi bangsa Indonesia.
"Pak Dawam ini seorang pemikir, seorang alim (berilmu), banyak membicarakan masalah perekonomian," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah duka, Kompleks Billy Moon, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Menurut Anies, pemikiran dan karya Dawam Rahardjo telah memberikan kontribusi bagi bangsa, khususnya di bidang ekonomi yang berkeadilan.
Baca juga: Obituari Dawam Rahardjo, Cendekiawan Muslim yang Konsisten Melawan Diskriminasi
Anies Baswedan mengaku sering membaca karya almarhum Dawam Rahardjo saat Anies masih kuliah di Universitas Gadjah Mada. Selain itu, Anies juga mengaku kerap berdiskusi dengan Dawam.
"Kalau beliau ke Yogya, pulang ke almamaternya (UGM) suka berdiskusi," kata Anies.
"Saya rasa peninggalan beliau pada kita semua adalah tulisan-tulisan, bukunya, dan tanggung jawab kita meneruskan perjuangan," ujar Anies.
Rencananya, jenazah Dawam Rahardjo akan dishalatkan di Masjid Baitusalam yang ada di dalam kompleks Billy Moon, Jakarta Timur.
Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata usai zuhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.