Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PAN: Belum Saatnya Kami Bergabung ke Sekber

Kompas.com - 29/05/2018, 19:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini menyatakan belum ada keputusan resmi dari partainya untuk bergabung ke dalam Sekretariat Bersama (Sekber) pemenangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari PAN untuk mengusung capres manapun di Pilpres 2019.

Faldo menambahkan PAN akan memutuskan dalam Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Jadi belum saatnya kami bergabung dalam sekber, sebelum partai secara resmi memutuskan capres yang akan diusung," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5/2018).

Baca juga: PAN Kaget, Diklaim Masuk Sekber Koalisi Gerindra-PKS

Ia meminta kepada semua pihak agar tidak mengklaim dengan membawa nama PAN karena saat ini partainya tengah fokus melakukan konsolidasi.

"Kami belum pernah diajak bicara apalagi sepakat untuk membentuk Sekber Gerindra, PKS dan PAN untuk pemenangan pilpres 2019", lanjut dia.

Sebelumnya Ketua Sekretarirat Bersama (Sekber) Pemenangan Prabowo Subianto, Muhammad Taufik, mengatakan, pembentukan Sekber tak terkait dukungan terhadap capres dan cawapres tertentu.

Baca juga: Soal Logo PAN di Sekber Pemenangan Prabowo, Gerindra Sebut Sudah Dapat Restu

Ia mengatakan dipasangnya logo PAN dan PKS dalam Sekber tak terkait pencapresan dan pencawapresan di antara keduanya dan Gerindra.

Taufik pun mengklaim telah mendapat restu dari PAN dan PKS untuk memasang logo keduanya di Sekber.

"Udah enggak ada masalah. Logonya udah dipasang. Pertama waktu itu ketika pembentukan hadir dari PAN kan waktu itu Hanafi (Rais), Hanafi pengurus PAN, kemudian Wakil Sekjen PKS hadir waktu itu," kata Taufik saat dihubungi, Selasa (29/5/2018).

Kompas TV Apakah dengan keberadaan sekretariat bersama bisa dipastikan Gerindra dan PKS akan berkoalisi di Pilpres 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com