Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Perempuan yang Tak Independen Rentan Terpapar Radikalisme

Kompas.com - 15/05/2018, 18:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyoroti peran perempuan dalam kegiatan radikalisme dan terorisme.

Menurut dia, independensi perempuan sangat penting untuk menangkal tindakan radikal.

Yenny menyatakan, perempuan yang cenderung tidak independen dalam mengambil keputusan cenderung lebih mudah menjadi radikal.

Baca juga: Ibu, Sekolah Pertama Bagi Anak-anaknya...

Perempuan seperti ini sangat bergantung pada keputusan yang diambil oleh suami.

"Hasil survei kami memperlihatkan perempuan yang tidak independen dalam pengambilan keputusan, tergantung sama suami, lebih mudah jadi radikal," ujar Yenny dalam diskusi di kantor Wahid Foundation, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Ia memberi contoh adalah Puji Kuswati, istri dari Dita Oepriarto yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018). Puji beserta anak-anaknya ikut serta dengan Dita menjadi pelaku bom bunuh diri.

Baca juga: Menilik Peran Perempuan dalam Aksi Teror dan Radikalisme

Menurut Yenny, semakin independen seorang perempuan, khususnya terkait pengambilan keputusan atas dirinya, maka akan mudah membentengi diri dari radikalisme. Apalagi jika sang suami memiliki paham radikal.

"Makin independen seorang (perempuan) dalam pengambilan keputusan terhadap dirinya, tidak ikut saja kata suami, maka makin punya kemampuan jadi bemper suami kalau jadi radikal. Independensi perempuan sangat penting," sebut Yenny.

Baca juga: Warga Sebut Pembawa Kardus Mencurigakan di Depan Stasiun Palmerah Seorang Perempuan

Terlibatnya perempuan dalam aksi bom bunuh diri juga terjadi pada ledakan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Aksi tersebut dilakukan oleh Anton, beserta istri dan anaknya.

Kemudian, ada pula aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi. Tri Murtiono, pelaku bom tersebut, mengajak serta istri dan anak-anaknya.

Kompas TV Aksi heroik dilakukan AKBP Roni Faisal Saiful Faton yang menolong korban ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com