Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Sebut Indonesia Sedang Berhadapan dengan Teroris Generasi Ketiga

Kompas.com - 14/05/2018, 19:23 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi teroris generasi ketiga setelah peristiwa serangan 11 September 2001 dan teror ISIS.

"Nah kita sekarang hadapi generasi ketiga yaitu milisi-milisi yang kembali itu (pulang kampung ke negaranya). Nah itu yang kembali yang meledakkan itu," ujarnya kepada media, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Menhan Sebut ISIS Berupaya Pindahkan Basis dari Marawi ke Indonesia

Teroris generasi ketiga inilah yang menurutnya menyatakan berdirinya negara Islam di Asia Tenggara yakni negara Islam Indonesia, negara Islam Malaysia, dan negara Islam Filipina.

Oleh karena itulah, kata Menhan, ia membentuk kerja sama trilateral dengan Malaysia dan Filipina untuk menangangi persoalan terorisme di Asia Tenggara. Tujuannya untuk melokalisir pergerakan para teroris.

Ia pun mengaku sudah memprediksi serangan teroris seperti yang terjadi di Subaya, Jawa Timur akan terjadi.

"Dua tahun lalu saya sudah mengerti akan terjadi begini," tegas Menhan.

Baca juga: Menhan: Harus Keras Lawan Teroris, Jangan Sedikit-sedikit HAM

Ia mengungkapan bahwa pimpinan ISIS di Afghanistan memerintahkan para simpatisannya memindahkan basis ISIS dari Mawari, Filipina ke Indonesia.

Seperti diketahui, ISIS di Marawi dipukul mundur oleh tentara Filipina yang gencar memerangi ISIS.

Oleh karena itu, kata dia, persiapan pemindahan basis ISIS tersebut sudah disiapkan sedemikan matang oleh para simpatisan ISIS di Indonesia.

Baca juga: Menhan Ryamizard Harapkan Dukungan AS Perangi Terorisme

Saat ditanya apakah pihak keamanan Indonesia kecolongan, Menhan mengatakan tidak. Sebenarnya kata dia, Polisi-TNI sudah siap namun takarannya masih normal.

Ia berharap, dengan kejadian di Surabaya maka kesiapan Polisi-TNI bisa dinaikan ketingkat luar biasa. Tak bisa lagi hanya biasa-biasa.

"Kalau enggak luar biasa, enggak bisa kita memberantas teroris ini. Kuncinya adalah kebersamaan kita semua sebagai anak bangsa," kata Menhan.

Kompas TV Menhan ingin memastikan prajurit TNI tidak terlibat politik praktis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com