Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Sebut ISIS Berupaya Pindahkan Basis dari Marawi ke Indonesia

Kompas.com - 14/05/2018, 19:05 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan ada upaya kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memindahkan basisnya di Asia Tenggara dari Marawi di Filipina ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menhan saat memberikan pernyataan kepada pers di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Ia mengatakan, pemindahan itu sudah disiapkan dengan matang oleh para simpatisan ISIS di Indonesia. Sebab pemindahan tersebut adalah perintah dari pimpinan ISIS di Kabul, Afghanistan.

"Kenapa begini (aksi teror di Surabaya), kalian harus tahu di dalam perintah dari Kabul, mereka akan memindahkan Marawi ke sini," ujarnya.

Baca juga: Kapolri Sebut Bom Surabaya atas Instruksi ISIS dan Terkait Teror di Paris

Seperti di ketahui, pada akhir 2017 lalu, ribuan milisi ISIS kabur ke Afghanistan setelah mendapatkan gempuran dari militer Suriah yang didukung Rusia.

Menhan mengatakan bahwa informasi yang dia dapat berasal dari kerja sama enam negara dengan sandi Our Eyes. Enam negara itu yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, dan Singapura.

Forum ini merupkan kerja sama untuk mengatasi ancaman terorisme dan radikalisme di kawasan Asia Tenggara melalui pertukaran informasi strategis.

Baca juga: Menhan: Harus Keras Lawan Teroris, Jangan Sedikit-sedikit HAM

Our Eyes mengadopsi strategi intelijen Amerika Serikat dengan negara barat lainnya yang melibatkan kerja sama pertahanan dan militer untuk menangani terorisme.

"Tujuannya sekarang adalah polisi dan tentara, itu perintah dari sana (ISIS di Afganistan). Sekarang itu hebatnya Our Eyes harus memberikan informasi kepada saya. Ini gunanya," kata Menhan.

Kompas TV Pelaku aksi teror yang merupakan satu keluarga ini merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com