Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: 4 Terduga Teroris yang Coba Tembus Mako Brimob adalah Anggota JAD

Kompas.com - 11/05/2018, 17:02 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan, empat terduga teroris yang mencoba menuju Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok untuk membantu aksi kerusuhan berasal dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal itu terungkap dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian.

Keempat orang berinisial AM, HG, RA dan JG ini ditangkap pada Kamis (10/5/2018) sekitar pukul 01.35 WIB di Jalan Stasiun Tambun, Mekarsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, bahwa keempat terduga teroris merupakan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat yang akan bergerak ke Jakarta, khususnya ke Mako Brimob," kata Setyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Baca juga: Polri Ungkap Ada 4 Terduga Teroris Coba Bantu Napi Saat Rusuh Mako Brimob

Polri menduga mereka akan ikut membantu narapidana pada saat insiden kerusuhan di Rutan Salemba, Cabang Mako Brimob Kelapa Dua.

Dalam operasi penangkapan itu, RA tewas setelah ditembak polisi. 

Penembakan terpaksa dilakukan polisi lantaran RA mencoba melawan. RA tewas usai 2 jam dirawat. 

Polisi pun menembak JG yang juga ikut melawan. JG saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Polri. 

Menurut Setyo, RA dan JG melawan dengan berusaha mencekik polisi yang mengawalnya. Mereka juga berupaya merebut senjata. 

Sedangkan AM dan HG selamat.

"Polisi mengamankan yang selamat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengamankan barang bukti yang sudah ada," kata dia.

Polri mengamankan satu sangkur, satu belati, 25 butir peluru kaliber 9 milimeter, 25 paku tembak, dua ketapel, 3 busur besi, 69 peluru gotri, dua buah golok dan 48 butir peluru senapan angin.

Menurut Setyo, penangkapan berawalan dari informasi intelijen yang menyatakan ada sekolompok orang yang menuju Mako Brimob Kelapa Dua untuk membantu narapidana terorisme tengah bertindak rusuh dan menyandera polisi di Mako Brimob.

Usai mendapatkan informasi tersebut, kepolisian mulai bergerak dan menangkap keempat orang itu.

Baca juga: Jenazah Polisi yang Ditikam di Sekitar Mako Brimob Sudah Diambil Keluarga

Kompas TV Mabes Polri membenarkan adanya penusukan kepada anggota Satuan Intel Korps Brimob Bripka Marhum Frenje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com