Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Kerusuhan Mako Brimob hingga Pilkada, DPR Akan Panggil Polri

Kompas.com - 11/05/2018, 11:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI akan memanggil Polri terkait sejumlah isu keamanan terkini, termasuk kerusuhan di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menuturkan, Komisi III akan terlebih dulu mengunjungi rutan Mako Brimob pada awal pekan depan. Kemudian, Komisi III akan menjadwalkan rapat kerja (raker) dengan Polri.

"Nanti begitu masa persidangan dimulai pada 17 Mei 2018, maka akan diprioritaskan jadwal raker dengan Kapolri dan jajarannya," ujar Arsul ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (11/5/2018).

Politisi PPP tersebut menuturkan, kerusuhan dan penyanderaan di rutan Mako Brimob akan menjadi salah satu pokok bahasan mendalam. Arsul menyatakan, pembahasan ini dilakukan ketika Komisi III mengunjungi Mako Brimob maupun di raker.

Baca juga: ICJR Apresiasi Polri yang Kedepankan Prinsip HAM Tangani Insiden Mako Brimob

Menurut dia, agenda raker tidak hanya menyoroti peristiwa di Mako Brimob, namun juga isu keamanan lainnya.

Ia memberi contoh antara lain pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), arus mudik Lebaran, penindakan terhadap kejahatan terkait arus pasok kebutuhan bahan pokok, dan sebagainya.

Secara terpisah, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyatakan hal senada. Sahroni menyebut, kunjungan ke Mako Brimob akan dilakukan pada Senin (14/5/2018) pukul 13.00 WIB.

"DPR juga akan memanggil Polri dalam banyak kaitan yang dibahas menuju pilkada di beberapa daerah," ucap Sahroni.

Ia menyebut, pemanggilan akan disegerakan. Sebab, banyak isu yang harus dibahas terkait isu terkini.

"Juga untuk penerapan pengamanan pilkada ke depan," tutur Sahroni.

Baca juga: Karangan Bunga untuk Polisi yang Gugur Memenuhi Halaman Mako Brimob

Kompas TV Setibanya di Jakarta dari Jordania, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, langsung mendatangi Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com