Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Ikhwanul Muballighin Inisiasi Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara

Kompas.com - 26/04/2018, 19:35 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Ikhwanul Muballighin akan menginisiasi pencanangan Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara. Rencananya, gerakan tersebut akan dicanangkan pada Ramadhan mendatang.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto seusai pertemuan tertutup antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Ikhwanul Muballighin Mujib Khudori, di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).

"Ibu Mega menerima pimpinan Ikhwanul Muballighin. Ini merupakan kunjungan balasan, sebelumnya berdialog di Masjid Istiqlal dalam rangka dicanangkannya Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, sebagai partai yang berdasarkan ideologi Pancasila, PDI-P berupaya untuk terus membangun dialog dengan semua pihak.

Terlebih, kata Hasto, PDI-P memiliki sayap organisasi, yakni Baitul Muslimin Indonesia, yang memiliki visi mewujudkan Islam Nusantara yang berkemajuan.

"PDI-P sebagai partai yang berdasarkan ideologi Pancasila terus membangun dialog," ucap Hasto.

(Baca juga: "Baju PDI-P yang Merah Sering Dikaitkan PKI, padahal Agama Kami Islam")

Selain itu, lanjut Hasto, PDI-P melalui pemerintahan Presiden Joko Widodo juga mendukung gerakan Hari Santri 22 Oktober. Ini sebagai bentuk pengakuan peran umat Islam dan para santri dalam membela bangsa dan negara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Ikhwanul Muballighin Mujib Khudori mengapresiasi keinginan PDI-P untuk bekerja sama.

Menurut Khudori, pencanangan Gerakan Nasional Mubalig Bela Negara sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa mencintai negara merupakan bagian dari ajaran Islam.

"Mencintai negara itu bagian dari ajaran agama. Cinta negara itu bagian dari iman, karena kita lahir kecil dan besar di Indonesia," kata Khudori.

"Oleh karena itu Ikwanul Muballighin berkepentingan untuk menjaga, mengingat negara kita ini yang sudah damai, tenteran nyaman lestari, dan diridhai oleh Allah SWT," ucap dia.

Kompas TV Festival ini dibuka Presiden Joko Widodo pada Sabtu (24/2).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com