Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali di Dunia, Ratusan Napi Gelar Pentas Seni di TIM

Kompas.com - 23/04/2018, 07:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 450 narapidana dari 36 lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan se-Indonesia akan tampil pada ajang Indonesia Prison Art Festival (IPAFest) 2018. Acara ini digelar pada 23-24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Di ajang bertema “Bhinneka Tunggal Ika" tersebut, para napi menampilkan karya seni mereka berupa pentas teater hingga pameran lukisan.

Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, mengatakan, IPAFest 2018 merupakan festival seni pertama di dunia yang menampilkan para napi.

"Sejatinya inilah wujud nyata dari reintegrasi sosial bagi narapidana, yaitu menghadirkan mereka ditengah tengah masyarakat," ujar Utami melalui siaran pers, Minggu (22/4/2018).

Baca juga : Pertemukan dengan Korban, Upaya Pemerintah Bangkitkan Empati Eks Narapidana Terorisme

IPAFest 2018 diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) sebagai puncak peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54. Acara tersebut merupakan hasil pembinaan kepribadian napi se-Indonesia dalam balutan seni budaya. Acara tersebut rencananya akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto, Senin (23/4/2018) malam.

Rangkaian acara IPAFest 2018 meliputi Teater, seni musik, seni tari, pameran hasil karya narapidana, pameran lukisan, pameran arsip dan museum pemasyarakatan, pameran fotografi, talkshow, serta festival kuliner. Setiap harinya acara akan berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Salah satu penampilan mereka yakni drama musikal bertajuk “Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada”.

Baca juga : Sepanjang 2017, Ditjen PAS Hemat Biaya Makan Narapidana Rp 174 Miliar

"Penampilan itu menyiratkan makna bahwa narapidana tetap warga negara Indonesia yang cinta merah putih serta memiliki semangat untuk menjadi warga negara yang diakui eksistensinya," kata Utami.

Acara tersebut juga akan diramaikan 33 stand kuliner karya narapidana yang menyajikan makanan dan minuman khas dari berbagai wilayah di Indonesia. Pengunjung dapat menikmati sajian kuliner seraya menikmati berbagai pertunjukan seni yang disajikan oleh narapidana di outdoor stage.

Tak hanya penampilan narapidana dari seluruh Indonesia, pengunjung juga bisa menikmati hiburan dari public figure yang tampil memeriahkan IPAFest 2018. Mereka adalah yakni Iwan Fals dan Cak Lontong dalam Talkshow “Kami Berkarya Maka Kami Ada”, Saykoji, serta kolaborasi JRX “SID”, Robby “Geisha”, dan Sandrina Malakiano dengan Antrabez Band dari Lapas Kerobokan.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum semakin mematangkan aturan yang melarang mantan narapidana korupsi mengikuti Pemilu Legislatif 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com