JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengungkapkan, pihaknya akan menyatakan sikap resmi terkait Pilpres 2019 pada 13 Mei 2018. Momentum itu berkaitan dengan puncak acara perayaan ulang tahun PKS ke-20 di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Akan hadir dalam jumlah besar massa dari berbagai daerah. Dan pada waktu itu, kita berharap mudah-mudahan ada nama yang bisa kita sebut," ujar Mustafa usai melakukan pertemuan dengan petinggi Gerindra di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (19/4/2018) malam.
Pada forum itu, PKS juga akan menentukan keputusan resmi terkait koalisi. Namun demikian, ia menegaskan partainya masih terus mencari titik temu dengan Gerindra. Sebab, PKS dan Gerindra telah menjalin hubungan yang cukup lama.
Baca juga : Politisi PKS Tak Rela jika Prabowo Pilih Anies daripada Kader PKS
"Ini tergantung pembicaraan-pembicaraan yang intensif terus kami lakukan. Malam ini dan seterusnya," ujar dia.
Mustafa mengungkapkan ada desakan dari sejumlah kalangan masyarakat agar hubungan PKS dan Gerindra semakin erat. Sehingga, kata dia, PKS ingin memenuhi aspirasi itu.
Di sisi lain, PKS juga masih menunggu kesepakatan majelis syuro PKS apakah sembilan nama yang diusung internal partai bisa dipasangkan dengan kandidat dari Gerindra. Namun demikian, PKS juga membuka komunikasi dengan partai lain.
"Kami juga terbuka bicara dengan partai-partai lain bagaimana sampai kami mendapatkan posisi yang terbaik," ujar dia.
Baca juga : Survei Cyrus Network: Anies Paling Cocok Dampingi Prabowo di Pilpres
Selain itu, PKS masih terus mencari konfigurasi terbaik apakah nantinya dari sembilan nama tersebut akan diusung sebagai capres atau cawapres.
Kesembilan nama yang sebelumnya digodok di internal PKS untuk maju dalam Pilpres 2019 adalahsembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.