Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Pertemuan Wiranto dengan SBY untuk Mencairkan Suasana

Kompas.com - 18/04/2018, 15:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Golkar sekaligus Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap pertemuan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berdampak positif bagi dukungan Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

"Golkar mengharapkan Partai Demokrat bergabung dengan pemerintah dan mendukung pemerintah sehingga pemerintah semakin kuat, semakin solid, dan program-program pembangunan makin lancar dilaksanakan," ujar Bambang saat dijumpai di gedung Bidaraka, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

(Baca juga: Bertemu SBY, Wiranto Minta Masukan Presiden Ke-6 dan Ketum Parpol)

Namun, apa pun kesepakatannya, pertemuan seperti Wiranto dan SBY itu sangat baik untuk demokrasi di Indonesia. Pertemuan-pertemuan semacam itu, lanjut Bambang, bisa mencairkan situasi politik yang cenderung tegang atau berdinamika tinggi.

"Menurut saya, semakin baik kalau para tokoh dan elite politik itu bertemu, ya. Entah apakah mantan presiden dengan menteri atau tokoh politik lainnya, itu sangat baik karena mencairkan suasana dan memberikan ketenteraman bagi masyarakat," ujar Bambang.

"Ya, daripada gontok-gontokkan, kan? Saling serang. Itu merugikan kita, ya, sebagai bangsa," lanjut dia.

(Baca juga: Soal Pertemuan Wiranto dan SBY, Ini Respons PDI-P)

Wiranto melakukan pertemuan dengan SBY, Rabu (18/4/2018), di kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. Pertemuan ini cukup mengejutkan lantaran tidak ada rencana yang diutarakan sebelumnya.

Pertemuan tertutup tersebut digelar lebih kurang sejak pukul 10.30. Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam. Meski demikian, SBY dan Wiranto kompak tidak memberikan pernyataan pers seusai pertemuan. 

Mobil Innova berkelir hitam yang ditumpangi Wiranto diketahui keluar rumah SBY pada pukul 11.49. Tak lama, giliran mobil SBY, Vellfire berwarna hitam, menyusul mobil Wiranto keluar pada pukul 11.53.

Kompas TV Pemilu Presiden 2019 kemungkinan besar akan menggulang persaingan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com