Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Daripada Bicara di Medsos, Lebih Baik Bertemu Dulu...

Kompas.com - 18/04/2018, 11:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto enggan menjelaskan apa topik yang akan dibahas nanti dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Meskipun belum diketahui waktu dan tempatnya, Wiranto akan bertemu SBY pada Rabu (18/4/2018) ini.

Namun, Wiranto menyebut, pertemuan dengan SBY itu dilakukan dalam rangka membangun demokrasi.

"Saya kan selalu mengatakan, daripada belum-belum kita bicara di media sosial, lebih baik kita bertemu dululah. Supaya ada kesinambungan pemikiran, sharing ide dan gagasan untuk membangun demokrasi yang benar dan elegan," ujar Wiranto saat dijumpai di gedung Bidakara, Jakarta, Rabu pagi.

(Baca juga: Wiranto Bertemu SBY)

Wiranto melanjutkan, komunikasi dengan elite partai politik sangat penting untuk membangun demokrasi di Indonesia.

"Agar ada komunikasi, ada pengertian bahwa tanpa kebersamaan, tidak mungkin kita bisa membangun demokrasi yang sehat di republik ini. Kalau masing-masing enggak pernah bertemu, enggak pernah koordinasi, apa jadinya wajah demokrasi kita?" lanjutnya.

Wiranto mengatakan, ke depan, ia tidak hanya menemui SBY. Semua petinggi partai politik di Indonesia juga akan dijalin silaturahim.

"Bukan untuk kampanye, melainkan bagaimana tugas saya sebagai menteri koordinator politik ini bisa dijalankan dengan baik," ujarnya.

(Baca juga: Pertemuan SBY dan Wiranto Bahas Situasi Jelang Pemilu 2019)

SBY sebelumnya menyampaikan sejumlah harapan terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono.

"Hari ini, 17 April 2018, tepat satu tahun sebelum pemungutan suara Pemilu 2019. Countdown Election 2019 *SBY*," tulis SBY.

Ia berharap Pemilu Legislatif dan Presiden 2019 berlangsung aman, tertib, jujur, dan adil. Ia meminta setiap peserta pemilu bertanding secara ksatria.

"Semoga 'black campaign' & 'character assasination' tidak menjadi-jadi. Semoga tahun ini tidak dipenuhi 'hoax', 'hate speech', & intimidasi *SBY*," lanjutnya.

Tidak hanya itu, SBY juga berharap semoga yang berlaku bukan "hukum rimba", di mana yang kuat pasti menang dan yang lemah pasti kalah, tidak peduli salah atau benar.

"Semoga penegak hukum (kepolisian, kejakaaan, & KPK) tidak 'kesusupan' agen-agen politik. Semoga intelijen juga tidak jadi alat politik *SBY*," tulis SBY lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com