Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dua Kali Ulama Jabar ke Istana, Jokowi Lakukan Kunjungan Balasan

Kompas.com - 17/04/2018, 19:25 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/4/2018).

Dikutip dari siaran pers resmi Istana, Presiden Jokowi tiba pukul 16.05 WIB di kantor MUI Jabar, Jalan RE Martadinata Nomor 105, Cihapit, Kota Bandung.

Setibanya di kantor MUI Jabar, Presiden disambut langsung Ketua Umum MUI Jabar Rahmat Syafei, Dewan Pembina MUI Miftah Farid, dan Sekretaris Umum sekaligus Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Rafandi.

Adapun tujuan kedatangan Kepala Negara ke kantor MUI Jabar ini adalah untuk meninjau sekaligus sebagai kunjungan balasan.

(Baca juga: Jokowi Minta Ulama Bicarakan Kerukunan dalam Khotbah, Bukan Cemooh)

Dalam kunjungan tersebut, Presiden berkeliling dan melihat-lihat foto Ketua MUI Jabar dari masa ke masa.

Setelah melihat-lihat foto, Presiden berfoto bersama dan meninggalkan kantor MUI Jabar sekitar pukul 16.30 WIB. Selanjutnya, Presiden diagendakan menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kunjungan ke kantor MUI Jabar ini antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Presiden Jokowi dua kali menerima ulama Jawa Barat pada April 2018 ini. Pada Selasa (3/4/2018) lalu, Ketua MUI Jabar bersama ulama dari kota Bandung dan sekitarnya bersilaturahmi dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta.

(Baca juga: Ulama Jabar Imbau Jangan Ganggu Pemerintah jika Tak Bisa Berkontribusi)

Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Syafei meminta Presiden untuk berkunjung ke kantornya jika sedang berada di Bandung.

Lalu, pada Selasa pekan depannya, Presiden kembali menerima ulama dari Jawa Barat di Istana Bogor.

Selain meminta masukan dari ulama mengenai sejumlah program pemerintah, ada pula pembicaraan mengenai wacana Jokowi kembali maju pada Pilpres 2019.

Rais Syuriah NU Kota Depok sekaligus pengasuh Ponpes Al Hamidiyah  KH Zainuddin Maksum Ali mengatakan, kepada ulama, Presiden Jokowi menceritakan perjalanan karier politiknya dari menjabat wali kota Solo hingga menjadi presiden ketujuh Republik Indonesia.

Zainuddin mengatakan, Presiden Jokowi juga menyatakan siap bertarung lagi pada Pilpres 2019 jika para ulama di Indonesia mendukung.

"Beliau bilang juga, 'Andai ulama dukung saya, saya siap'. Tapi beliau bilang, saya tidak ambisius jadi presiden. Kalau lima tahun ini dinilai berhasil, saya siap. Begitu kata Pak Jokowi," kata dia.

Secara pribadi, Zainuddin mengaku mendukung Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019.

(Baca juga: Ulama Jabar: Jokowi Bilang, "Andai Ulama Dukung, Saya Siap Nyapres")

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta para ulama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam setiap khotbahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

PDI-P Perketat Diklat untuk Caleg Terpilih Sebelum Bertugas

Nasional
Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Nasional
Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Nasional
Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Nasional
Megawati: Lebih Baik 'Aku Cinta Padamu', Susah Banget Pakai 'Saranghae', Bukannya Menghina...

Megawati: Lebih Baik "Aku Cinta Padamu", Susah Banget Pakai "Saranghae", Bukannya Menghina...

Nasional
Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Nasional
Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Nasional
Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Nasional
Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Nasional
17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

Nasional
Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Nasional
Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Nasional
Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com