Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Seharusnya Deklarasi Cak Imin Dikomunikasikan Terlebih Dahulu dengan Koalisi

Kompas.com - 13/04/2018, 09:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PPP Acmad Mustaqim menghormati PKB yang telah mendeklarasikan sang ketua umum, Muhaimin Iskandar, sebagai cawapres pendamping Presiden Joko Widodo.

Namun, sebagai sesama partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, Mustaqim menilai semestinya PKB mengkomunikasikan hal itu terlebih dahulu kepada mitra koalisi.

"Kalau ini bicara etika tentunya kan wise kalau seperti itu dikomunikasikan dengan partai satu koalisi," kata Mustaqim di lokasi Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Kamis (12/4/2018) malam.

(Baca juga: PPP Pertanyakan Dukungan Cak Imin Jika Nantinya Tak Jadi Cawapres Jokowi)

Ia mengatakan, jika hal itu dikomunikasikan terlebih dahulu kepada semua partai koalisi pemerintahan, deklarasi Muhaimin sebagai cawapres Jokowi tak akan menimbulkan kegaduhan.

Meskipun sebagai partai PKB berhak melakukan upaya untuk memperjuangkan kepentingannya, menurut Mustaqim, seharusnya komunikasi antar sesama mitra koalisi didahulukan.

"Saya memandang seyogianya seharusnya ada komunikasi antara partai koalisi sehingga pada saat mengeluarkan statement apapun sudah ada kesepahaman antara partai koalisi. Tentunya namanya koalisi sudah ada kesepahaman," lanjut dia.

Beberapa waktu belakangan ini, Cak Imin semakin gencar melakukan sejumlah strategi untuk menyatakan kesiapannya mendampingi Jokowi. Bahkan, ia menyebutkan, PKB akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 dengan syarat ia menjadi cawapresnya.

Cak Imin juga sudah meresmikan posko relawan JOIN, yang merupakan akronim dari Jokowi-Muhaimin.

Kompas TV Jelang Pemilihan Presiden 2019 sejumlah partai politik melakukan lobi lobi politik untuk untuk berkoalisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com