Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, Pimpinan Baru MK Diharapkan Jaga Independensi

Kompas.com - 03/04/2018, 09:36 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menaruh harapan besar kepada pimpinan baru MK, yakni Ketua MK Anwar Usman dan Wakil Ketua MK Aswanto.

Menurut Hamdan, MK punya tantangan yang besar ke depan, yakni menangangi sengketa Pilkada Serentak 2018 atau bahkan Pemilu 2019. Saat menangani sengketa itulah independensi MK perlu dijaga.

"Hal yang terpenting yang kita harapkan tetap menjaga marwah dan kewibawaan MK, independen, tidak memihak, keputusan-keputusannya dihormati dengan baik," ujar Hamdan Zoelva di Gedung MK, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Hamdan menuturkan, di tengah hiruk pikuk tahun politik, semua orang pasti menyandarkan harapan besar ke MK. Maka, ucap Hamdan, MK perlu memberikan pengayoman lewat putusan-putusannya.

(Baca juga: Ucap Sumpah, Anwar Usman Sah Jadi Ketua MK, Aswanto Wakilnya)

Hamdan sendiri menilai Anwar Usman dan Aswanto merupakan komposisi yang bagus untuk memimpin MK. Anwar berasal dari Mahkamah Agung, sementara itu Aswanto merupakan akademisi.

"Oleh kerana itu, ini posisi yang krusial dan MK, sekali lagi, harapan saya dengan di bawah bimbingan ketua bisa mengatasi segala masalah yang mungkin nanti akan di bawa ke MK," kata Hamdan.

"Beliau (Anwar Usman) orang baik yang tawadhu (rendah hati), orang yang tulus melaksanakan tugas. Saya kira itu modal utama integritas," ucap dia.

(Baca juga: "Inalillahi Wainailaihi Rojiun", Kalimat Perdana Pidato Ketua Baru MK)

Seperti diketahui, Anwar Usman terpilih sebagai Ketua MK setelah melalui pemungutan suara atau voting oleh sembilan hakim konsitusi.

Anwar Usman terpilih setelah mendapatkan lima suara dari total sembilan suara hakim konsitusi. Ia unggul satu suara dari hakim konsitusi Suhartoyo.

Selain Anwar Usman, hakim konsitusi lainnya yakni Aswanto dilantik sebagai Wakil Ketua MK. Sebelumnya Aswanto juga dipilih melalui voting setelah pemilihan Ketua MK.

Dalam pemilhan Wakil Ketua MK, Aswanto mendapat 5 suara. Sementara itu hakim konsitusi Saldi Isra hanya memperoleh 4 suara.

Kompas TV Anwar Usman terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2018-2020. Melalui pemungutan suara oleh 9 Hakim Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com