JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara yang juga pengajar di Universitas Mercu Buana (UMB) Firman Wijaya melayat ke kediaman pengusaha Almarhum Probosutedjo di Jalan Diponegoro Nomor 20-22, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Probosutedjo berpulang pada Senin pagi.
Firman mengaku kehilangan atas kepergian Probosutedjo yang dianggapnya telah berjuang mengembangkan dunia pendidikan Indonesia melalui UMB.
"Perjuangan Beliau menyangkut arbitrase dan kerja sama pengembangan UMB, kita dengan teman-teman melanjutkan jasa perjuangan beliau," ujar Firman.
Baca juga : Probosutedjo Sudah Tak Sadarkan Diri Saat Dibawa ke RSCM
Menurut dia, sosok almarhum sebagai seseoang yang berdedikasi tinggi dalam bidang pendidikan.
Keberadaan UMB, kata dia, merupakan bentuk pengabdiannya kepada dunia pendidikan Indonesia.
"Beliau menanamkan prinsip pendidikan yang nyata pengabdiannya kepada masyrakat indonesia melalui UMB," ujar Firman.
Firman mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Probosutedjo. Akan tetapi, ia ingat pertemuan terakhirnya adalah membahas pengembangan UMB ke depannya.
Baca juga : Ketua MPR Turut Berbelasungkawa atas Wafatnya Probosutedjo
Pengusaha yang juga adik dari presiden kedua RI Soeharto, Probosutedjo, meninggal pada usia 87 tahun pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Senin (26/3/2018).
Anak keempat Probosutedjo, Rindang Sari Kurniawati, menuturkan, ayahnya meninggal akibat faktor usia dan penyakit kanker tiroid yang telah dideritanya selama 20 tahun.
"Beliau sudah 20 tahun menderita penyakit kanker tiroid, sejak sekian lama berjuang. Kami mohon doanya untuk beliau, terima kasih," ujar Wati, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di kediaman Probosutedjo, Jalan Diponegoro Nomor 20, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).