Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Sri Edi Swasono Bersama Probosutedjo Menyusup Masuk ke Israel

Kompas.com - 26/03/2018, 11:20 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus suami Meutia Hatta, Sri Edi Swasono tampak mengunjungi kediaman almarhum pengusaha Probosutedjo di Jalan Diponegoro Nomor 20-22, Jakarta, Senin (26/3/2018). Sri Edi keluar bersama sang istri, Meutia Hatta sekitar 10.40 WIB.

Edi melihat sosok Probosutedjo merupakan pengusaha yang peduli dengan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, Probosutedjo selalu meletakkan perhatiannya terhadap ketertinggalan ekonomi rakyat.

"Ia menunjukkan keberpihakannya kepada ekonomi dan ketertinggalan kaum pribumi," ujar Sri Edi.

Sri Edi menganggap almarhum sebagai sahabat. Ia pun merasa kehilangan atas kepergian Probosutedjo. Ia mengaku terakhir bertemu Probosutedjo sekitar sebulan lalu.

Baca juga : Sudah 20 Tahun Probosutedjo Berjuang Lawan Kanker Tiroid

"Waktu itu masih bicara, masih mengenali, masih baik, tapi beliau tidak berbicara," ujarnya

Sri Edi mengungkapkan kenangan menariknya bersama almarhum. Ia pernah pergi bersama Probosutedjo ke Masjidil Aqsa pada malam hari dan menyusup masuk ke Tel Aviv Israel.

"Saya sama beliau pernah pergi ke Masjidil Aqsa, malam-malam dia sama kita masuk sampai ke Israel, sampai ke Tel Aviv," ujarnya.

Baca juga : Biodata Probosutedjo, Sang Pengusaha Orde Baru

Seperti yang diketahui, Pengusaha sekaligus adik dari presiden kedua RI Soeharto, Probosutedjo, meninggal pada usia 87 tahun pukul 07.00 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Anak keempat Probosutedjo, Rindang Sari Kurniawati, menuturkan bahwa ayahnya meninggal akibat faktor usia dan penyakit kanker tiroid yang telah dideritanya selama 20 tahun.

"Beliau sudah 20 tahun menderita penyakit kanker tiroid, sejak sekian lama berjuang. Kami mohon doanya untuk beliau, terima kasih," ujar Wati, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di kediaman Probosutedjo, Jalan Diponegoro Nomor 20, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).

Kompas TV Paslon DKI Jalin Komunikasi dengan Tokoh Politik


Wati mengungkapkan, sang ayah masih disemayamkan di rumah duka hingga pukul 15.30. Nantinya jenazah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kemusuk, Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com