Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Cak Imin Juga Pasti Akan Diajak Jokowi Diskusikan Cawapres

Kompas.com - 25/03/2018, 13:04 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mempersoalkan pertemuan Ketua Umum Partai Gokar Airlangga Hartarto dengan Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal calon wakil presiden pendamping Jokowi.

"Sangat baik, kok. Memang, Presiden pada waktunya harus membahas hal ini kepada semua partai koalisi di pemerintahan," ujar Wakil Sekjen PKB Daniel Johan kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2018).

Menurut Daniel, pertemuan itu adalah sesuatu yang wajar. Jokowi dinilai perlu melakukan komunikasi politik untuk menentukan siapa yang cocok menjadi pendampingnya pada Pilpres 2019 mendatang.

Baca juga: Airlangga Jadi Cawapres, Jokowi Bilang Lihat Sendiri, Cocok Nggak?

Daniel mengatakan, tidak menutup kemungkinan Jokowi akan mengajak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk mendiskusikan hal serupa.

"Cak Imin pasti juga akan diajak membahas hal yang sama," kata Daniel.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo jogging bareng Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/3/2018) pagi.

Usai jogging, Presiden mengaku sempat berbincang ringan dengan Airlangga seputar Golkar. Termasuk, tutur dia, membahas terkait cawapres 2019.

Baca juga : Golkar Berharap Jokowi Pilih Airlangga Hartarto sebagai Pendamping di Pilpres 2019

"Ya ngobrol yang ringan-ringan mengenai Golkar, mengenai cawapres, bicara masalah negara. Ya macam-macam namanya sambil jogging, kan enggak apa-apa," ujarnya kepada wartawan.

Saat ditanya lebih jauh pembicaraan soal cawapres, Jokowi menuturkan menyampaikan mengenai kriteria cawapresnya 2019. Presiden juga mengaku mendengarkan apa yang diinginkan dari Golkar.

"Ya masih sebatas kriteria. Belum ke orang ya. Di internal kita sendiri juga masih belum rampung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com