Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2018, 12:40 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo lari pagi bersama dengan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Kebun Raya Bogor, Sabtu (24/3/2018).

Jokowi mengaku, ada banyak hal yang dibicarakan sembari lari pagi tersebut. Salah satunya terkait calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019.

Ketika ditanya, apakah lari pagi dengan Ketua Umum DPP Golkar itu adalah tanda bahwa ia sudah memilih wakilnya untuk Pilpres mendatang, Jokowi menjawab, "ini dilihat sendiri lah, ini cocok enggak? Dilihat sendiri," ujar Jokowi sambil tertawa.

(Baca juga: Jokowi-Airlangga Jogging Bareng, Bahas Cawapres)

Jokowi mengatakan, proses penjaringan wapres masih berjalan. Sehingga, pengumuman nama calon wakilnya tidak akan diumumkan dalam waktu dekat.

Apalagi, menurutnya, pembahasan calon wakil presiden harus melibatkan para ketua parpol pendukung.

"Masih panjang, masih panjang. Kita masih berbicara dengan ketua-ketua partai (politik). Di internal sendiri kita juga masih menggodok. Saya kira masih panjang," kata Jokowi.

(Baca juga: Airlangga Disebut Cocok Jadi Cawapres Jokowi, PDI-P Sebut Engga Apa-apa)

Sementara itu, Airlangga mengaku siap jika ditunjuk mendampingi Jokowi pada pilpres 2019. Hanya saja, kata dia keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan Jokowi.

"Ya itu tergantung beliau (Presiden Jokowi)," kata Airlangga yang disambut tawa Jokowi.

Soal kriteria cawapres Jokowi, menurut Airlangga, Jokowi tahu betul sosok yang tepat dan pas untuk menjadi pendampingnya.

"Beliau sudah paham," kata Airlangga.

"Ya tentu yang bisa mendukung pak presiden. Tentu bisa sama-sama menjaga integrasi bangsa," sambungnya.

Kompas TV Saat ini, Jokowi adalah bakal calon petahana presiden yang akan berlaga di Pemilihan Presiden 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Nasional
Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Nasional
Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Nasional
Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Nasional
Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni Jadi Sekjen PSI, Gantikan Isyana Bagoes Oka

Nasional
Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Selesaikan Pembangunan Tangki BBM dan LPG di Wilayah Indonesia Timur

Nasional
Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

Pangkostrad Sebut Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Prajurit Kostrad Masih Diproses

Nasional
Jadi Ketum PSI, Kaesang Minta Izin ke Jokowi: Saya Mau Menempuh Jalan Saya, Pak...

Jadi Ketum PSI, Kaesang Minta Izin ke Jokowi: Saya Mau Menempuh Jalan Saya, Pak...

Nasional
Asisten Hakim Agung Edy Wibowo Divonis 4,5 Tahun Penjara

Asisten Hakim Agung Edy Wibowo Divonis 4,5 Tahun Penjara

Nasional
Di Hadapan Jurnalis, Jokowi: 'Publisher Right' Rumit Sekali, Enggak Rampung-rampung

Di Hadapan Jurnalis, Jokowi: "Publisher Right" Rumit Sekali, Enggak Rampung-rampung

Nasional
Bahas Politik dengan Jokowi, OSO: Presiden Tak Pernah Ngarah-arahin

Bahas Politik dengan Jokowi, OSO: Presiden Tak Pernah Ngarah-arahin

Nasional
Ketua Komisi III DPR Ingin Hakim MK Terpilih Konsultasi Dulu Sebelum Ambil Keputusan

Ketua Komisi III DPR Ingin Hakim MK Terpilih Konsultasi Dulu Sebelum Ambil Keputusan

Nasional
Giring Dicopot dari Ketua Umum PSI, Digantikan Kaesang Pangarep Putra Jokowi

Giring Dicopot dari Ketua Umum PSI, Digantikan Kaesang Pangarep Putra Jokowi

Nasional
Kaesang Pangarep Resmi Jadi Ketua Umum PSI

Kaesang Pangarep Resmi Jadi Ketua Umum PSI

Nasional
Tiba di Filipina, 2 Kapal Cepat Rudal TNI AL Akan Latihan Peperangan Laut dengan Angkatan Laut Filipina

Tiba di Filipina, 2 Kapal Cepat Rudal TNI AL Akan Latihan Peperangan Laut dengan Angkatan Laut Filipina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com