Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jalan Santai Bersama Pelajar Indonesia di Selandia Baru

Kompas.com - 19/03/2018, 10:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengawali kegiatan di Selandia Baru, Senin (19/3/2018), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Nyonya Iriana jalan santai bersama para pelajar dan mahasiswa asal Indonesia di sekitar Waterfront, Wellington.

Sebanyak 29 pelajar dan mahasiswa ikut dalam kegiatan itu.  

Rute yang ditempuh adalah hotel tempat Presiden beserta rombongan menginap di kawasan CBD Wellington menuju Waterfront. Jaraknya sekitar 1 kilometer.

Kepala Negara tampak mengenakan baju putih dibalut jaket merah dan sepatu sneakers yang ia beli saat Jakarta Sneakers Day di Jakarta.

Sementara Ibu Negara mengenakan kaus abu-abu yang dibalut jaket warna senada dan sepatu casual hitam.

Sambil berjalan santai, Presiden serta pelajar dan mahasiswa berbincang mengenai sejumlah hal.

Sesampainya di Waterfront, rombongan jalan santai itu duduk-duduk di salah satu sisinya, dekat Museum Te Papa. Bincang-bincang pun dilanjutkan di sana.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berbincang dengan mahasiswa dan pelajar Indonesia di Wellington, Selandia Baru, Senin (19/3/2018).Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berbincang dengan mahasiswa dan pelajar Indonesia di Wellington, Selandia Baru, Senin (19/3/2018).

Salah seorang dosen asal Papua yang mengajar di salah satu universitas di Selandia Baru bernama Marvijs Ajoomi menceritakan perjalanannya hingga sampai di negara tersebut.

"Saya datang dari umur 15 tahun, tidak bisa bahasa Inggris sama sekali. Saya bersyukur bisa diberi kesempatan. Dari SMA, lanjut S-1, lalu S-2, sekarang mengajar di salah satu perguruan tinggi di sini," ujar Ajoomi, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Selain Ajoomi, beberapa mahasiswa menyampaikan usulan kepada Kepala Negara, salah satunya mengenai kesempatan kerja di Indonesia bagi lulusan luar negeri.

"Bapak, kalau boleh saya sharing, sudah mulai banyak adik-adik kita yang selesai. Jadi, mungkin ke depannya kalau memang ada kesempatan bagi mereka untuk kembali dan mengabdi kepada negara, mungkin employment opportunity setelah mereka selesai. Sebab, investasi ini jangan sampai di situ saja Bapak, harus berkelanjutan" ujar salah seorang mahasiswa.

Presiden mencatat sejumlah usulan mereka.

Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini sedang gencar membangun infrastruktur. Ia berharap, pembangunan itu sekaligus memperluas kesempatan kerja di Tanah Air.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan Presiden dan Ibu Negara, Senin pagi, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; serta Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com