Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Misi Utama yang Akan Dibawa Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar

Kompas.com - 02/03/2018, 20:04 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membawa sejumlah misi jika memenangkan Pilkada Jabar 2018 dan terpilih menjadi gubernur.

Mengutip survey McKinsey, Ridwan Kamil mengatakan, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara terhebat ketiga di dunia. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

"Pertama ekonomi jangan turun di bawah 5 persen. Kedua, generasi milenial harus kompetitif. Ketiga, mimpi itu enggak akan terpenuhi kalau terjadi krisis sosial politik dalam demokrasi," ujar Ridwan Kamil di Gedung DPP PSI, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Oleh karena itu, Ridwan Kamil akan meningkatkan kualitas toleransi di antara masyarakat yang memiliki beragam latar belakang.

(Baca juga: Naik KRL ke Bekasi, Ridwan Kamil Jadi Buruan "Selfie" Penumpang)

Pria yang akrab disapa Emil itu ingin toleransi, keberagaman dan nilai-nilai Pancasila dipelihara dengan baik di Jawa Barat.

"Saya Muslim, saya haji, saya umrah, tetapi kalau sudah disumpah jabatan, saya adalah pemimpin semua yang berada di bawah administrasi saya. Keberagamannya harus saya lindungi," kata Kang Emil.

Kedua, Wali Kota Bandung itu ingin menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi paling inovatif di Indonesia.

Ia melihat sejumlah perguruan tinggi negeri terbaik yang berlokasi di Jawa Barat bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan berbagai inovasi untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat.

Ketiga, Ridwan Kamil juga ingin meningkatkan kreativitas generasi milenial Jawa Barat.

"Berikutnya ketimpangan masih jadi problem. Jawa Barat dari tengah ke utara, peradaban mantap. Dari tengah ke selatan ketimpangan luar biasa," ujarnya.

(Baca juga: Ridwan Kamil: 300.000 Relawan Siap "Ketuk Pintu")

Salah satu program Ridwan Kamil untuk tangani ketimpangan adalah program "satu desa, satu perusahaan, satu produk". Nantinya produk tertentu akan diproduksi oleh setiap rumah di suatu desa.

"Nanti saya pilih sebuah produk yang laku di pasar, misal desa ini bikin jaket, desa ini bikin sepatu, bikin hijab, produksinya bukan di pabrik, tapi di rumah rumah orang miskin," ujarnya.

Program tersebut akan menciptakan kesetaraan upah di desa dan kota. Sehingga, masyarakat di desa tak perlu pergi ke kota untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.

Ridwan Kamil menegaskan akan memperluas ruang pasar bagi produk-produk yang diciptakan di desa.

"Gagasan itu berhasil di Jepang, UMR-nya setara, desa dan kota. Di Indonesia belum, saya akan coba eksperimen di sini," kata Ridwan Kamil.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com