Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2018, 08:48 WIB
Moh Nadlir,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui akun Twitter-nya @Sutopo_PN, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengaku sering me-mention atau menyebut akun Presiden Joko Widodo, @jokowi.

Sayangnya, kata dia, tak sekali pun Jokowi me-retweet kicauan Sutopo tersebut. Padahal, kata Sutopo, kicauannya itu terkait bencana yang terjadi di dalam negeri.

"Saya sering mention Presiden, tetapi enggak pernah di-retweet. Saya pernah retweet Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Raisa (Andriana), enggak ada yang retweet," kata Sutopo ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Sutopo juga mengaku belum pernah ditelepon oleh Jokowi langsung terkait tugasnya selama ini yang menyampaikan informasi mengenai bencana kepada masyarakat meski dalam kondisi sakit. 

"Kalau presiden sampai telepon, terima kasih dapat perhatian dari presiden. Saya tweet 'Pak Jokowi, telepon saya'. Bangga saya," kata dia.

Baca juga : Sejak Divonis Kanker Paru-paru, Bobot Tubuh Sutopo BNPB Turun 7 Kg 

Sejak 17 Januari 2018, Sutopo divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium 4B.

Sutopo bercerita, biasanya pihak Istana yang menghubunginya adalah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

"Kadang kalau presiden mau menyampaikan arahan tentang bencana, dia (Bey) tanya saya. 'Pak Topo, Pak Presiden ingin beri arahan penanganan Gunung Agung, kira-kira poin apa yang perlu disampaikan'. Itu saya buatin," ucap Sutopo.

Bahkan, kata Sutopo, akun resmi BNPB sendiri jarang me-retweet kicauannya terkait informasi bencana yang ia sampaikan ke khayalak.

"Saya Twitter-an, saya mention ke BNPB Indonesia. Saya dengan harapan dia otomatis langsung retweet begitu loh. Tapi kadang berhari-hari juga enggak (di-retweet)," kata dia.

Baca juga : Sutopo BNPB, Cerita tentang Kanker Paru dan Semangatnya yang Tak Padam 

Setelah dinyatakan positif kanker paru-paru, Sutopo menjalani berbagai rangkaian pengobatan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Malaysia.

Meski menderita kanker paru, Sutopo menyatakan, ia tetap akan bekerja seperti biasa, memberikan informasi kebencanaan.

Sutopo sempat absen ketika Jakarta sibuk dengan banjir beberapa waktu lalu. Dia mengaku menyesal karena masyarakat kurang mendapatkan informasi secara cepat dan akurat ketika itu.

Meski tetap bekerja, Sutopo mau tak mau harus berkompromi dengan kondisi fisiknya. Untuk wawancara misalnya, dia akan memilih dilakukan di kantornya, bukan di studio media massa.

Baca juga: JEO - Lebih Kenal dengan Sutopo Purwo Nugroho...

Sutopo pun mengurangi intensitas bepergian ke luar kota agar kondisi fisiknya tetap stabil.

Pola makan Sutopo juga diubah. Dia mulai mengganti menu makan sehari-hari menjadi kaya sayuran dan minim protein hewani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com