Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Optimistis Basis Pemilih Prabowo Akan Memilih Jokowi di 2019

Kompas.com - 23/02/2018, 10:55 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa partainya akan terus menyosialisasikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan dalam menanggapi hasil survei Media Survei Nasional (Median) yang menyatakan konstituen Partai Golkar lebih banyak yang memilih Prabowo Subianto ketimbang Joko Widodo apabila pilpres digelar saat ini.

"Inilah tantangan yang akan terus dilakukan Partai Golkar dalam memperjuangkan Pak Jokowi secara maksimal dalam Pilpres 2019 nanti," ujar Ace kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2018).

Ace mengungkapkan, partainya optimistis basis daerah yang pada Pilpres 2014 lalu mendukung Prabowo akan mengalihkan dukungannya kepada Jokowi saat Pilpres 2019.

Basis daerah yang dimaksud adalah Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Ace mengatakan, Partai Golkar akan memberikan kontribusi yang besar bagi Jokowi dalam Pilpres 2019.

(Baca juga: Elektabilitas Jokowi Turun, PDI-P Akui Sektor Ekonomi Belum Optimal)

"Kami berkeyakinan bahwa Partai Golkar akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pak Jokowi dalam Pilpres 2019 sehingga di basis-basis yang dulu Pak Prabowo menang akan dapat memilih Pak Jokowi, seperti Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, dan Gorontalo," kata Ace.

Berdasarkan survei Median pada 1-9 Februari 2018, konstituen atau pemilih Partai Golkar lebih banyak yang memilih Prabowo Subianto ketimbang Joko Widodo apabila pilpres digelar saat ini.

Padahal, parpol tersebut merupakan parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Dari responden yang memilih Partai Golkar, hanya 23,9 persen yang mendukung Jokowi apabila pilpres digelar saat ini. Sebanyak 35,2 persen konstituen Golkar justru menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo.

Padahal, Golkar sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi sebagai capres 2019. Poster kader Golkar yang menggunakan foto Jokowi juga sudah dipasang di sejumlah lokasi.

"Tetapi, ternyata keinginan elite Golkar tidak sejalan dengan pilihan konstituennya," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Kompas TV Elektabilitas Joko Widodo masih mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com