Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games 2018, Polri Bentuk Satuan Operasi Khusus Amankan Jakarta-Palembang

Kompas.com - 19/02/2018, 18:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri bakal membentuk satuan operasi khusus dalam rangka pengamanan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

"Secara umum saya sampaikan, akan ada operasi khusus, pengamanan Asian Games. Ini sedang disiapkan oleh Asops," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Satuan operasi khusus tersebut akan bekerja sejak pra Asian Games, yakni pada Agustus hingga berakhirnya perhelatan kompetisi olahraga se-Asia, yakni pada September 2018.

Operasi pengamanan meliputi venue cabang olahraga yang dipertandingkan, penginapan atlet hingga rute perjalanan para atlet dari penginapan ke venue cabang olahraga. Satuan operasi khusus itu mempersiapkan skenario pengamanan terbuka dan tertutup.

"Selain itu, ikon-ikon Kota Jakarta dan Palembang juga tidak luput dari pengamanan tim ini ya," ujar Setyo.

Baca juga : Kerusakan Kawasan GBK Dipastikan Tidak Ganggu Asian Games

"Diharapkan tidak ada kejadian apapun yang menyangkut atlet, rombongan/kontingen, hingga penonton Asian Games. Mudah-mudahan aman di dua kota ini," lanjut dia.

Diberitakan, persiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 terus dilakukan. Salah satunya Senin siang ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sekaligus menjabat Ketua Dewan Pengarah INASGOC 2018 menggelar rapat koordinasi di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta.

Ketua INASGOC 2018 Erick Thohir mengatakan, ada empat poin yang menjadi perhatian dalam persiapan Asian Games, yakni transportasi, koneksi jaringan internet, koordinasi internal antarkementerian dan koordinasi eksternal.

Mengenai transportasi, misalnya. Pihaknya mempertimbangkan sejumlah alternatif agar transportasi dari hotel atlet ke venue lancar. Caranya, mulai dari penggunaan bahu jalan, jalur Transjakarta, mempertimbangkan meliburkan sekolah hingga mengatur jam kerja gedung di sekitar lokasi venue Asian Games.

Soal koneksi jaringan internet juga sama. Harus ditemukan solusi. Sebab ketidakstabilan koneksi internet akan mengganggu proses sistem entry data, akreditasi dan games management system.

Kompas TV Dengan kata lain, hanya atlet indonesia yang akan berpartisipasi dalam ajang ini.


"Penting butuh perhatian segera," ujar Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com