JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) memotret persepsi alumni Kampus Kuning itu terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo lewat survei yang dirilis pada Kamis (15/2/2018). Hasilnya, dari 502 responden alumni UI, hanya 48,8 persen menyatakan tidak puas atau sangat tidak puas dengan kinerja pemerintah saat ini.
Koordinator Policy Center ILUNI UI Muhammad Fadli Hanafi mengatakan, angka ketidakpuasan responden itu lebih tinggi dari yang menyatakan puas atau sangat puas yang hanya 40,4 persen.
Tingkat ketidakpuasan responden yang paling tinggi ada di bidang sosial. Angkanya mencapai 50,1 persen.
Baca juga : Komentar Presiden untuk Mereka yang Anggap Infrastruktur Tak Penting
Sementara itu, kepuasan tertinggi Alumni UI kepada pemerintah ada di bidang infrastruktur. Survei mencatat, kepuasan responden dalam bidang tersebut mencapai 49 persen.
Survei ini memperlihatkan bahwa program pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah, dinilai belum terlihat dampaknya kepada perbaikan kesejahteraan sosial.
Selain itu, survei juga mengungkap adanya catatan khusus yang diberikan kepada pemerintah dalam bidang hukum. Sebab, 54,5 persen menyatakan adanya perlemahan kepada KPK.
Sebanyak 54 persen responden juga tidak percaya kepada komitmen pemerintah dalam memberantas mafia peradilan. Adapun sebanyak 50 persen tidak percaya perbaikan polisi.
Baca juga : Jokowi: Jangan Sampai Bapak Ibu Dikompori oleh Politikus
Meski begitu, 55,9 responden meyakini masa depan Indonesia akan lebih baik dari kondisi saat ini. Selain itu, Jokowi juga dinilai masih menjadi nama teratas calon presiden dengan presentase 34 persen.
Namun sebagai petahana, persentase Jokowi dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus.
Survei dilakukan dengan metode pengiriman kuisioner kepada Alumni UI melalui email. Total responden sebanyak 502, atau hanya 2,5 persen dari alumni UI yang mencapai 20.471 orang. Adapun margin of error sebesar 4,3 persen.