Salin Artikel

Survei Iluni UI: 48,8 Persen Responden Tak Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi

Koordinator Policy Center ILUNI UI Muhammad Fadli Hanafi mengatakan, angka ketidakpuasan responden itu lebih tinggi dari yang menyatakan puas atau sangat puas yang hanya 40,4 persen.

Tingkat ketidakpuasan responden yang paling tinggi ada di bidang sosial. Angkanya mencapai 50,1 persen.

Sementara itu, kepuasan tertinggi Alumni UI kepada pemerintah ada di bidang infrastruktur. Survei mencatat, kepuasan responden dalam bidang tersebut mencapai 49 persen.

Survei ini memperlihatkan bahwa program pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan oleh pemerintah, dinilai belum terlihat dampaknya kepada perbaikan kesejahteraan sosial.

Selain itu, survei juga mengungkap adanya catatan khusus yang diberikan kepada pemerintah dalam bidang hukum. Sebab, 54,5 persen menyatakan adanya perlemahan kepada KPK.

Sebanyak 54 persen responden juga tidak percaya kepada komitmen pemerintah dalam memberantas mafia peradilan. Adapun sebanyak 50 persen tidak percaya perbaikan polisi.

Meski begitu, 55,9 responden meyakini masa depan Indonesia akan lebih baik dari kondisi saat ini. Selain itu, Jokowi juga dinilai masih menjadi nama teratas calon presiden dengan presentase 34 persen.

Namun sebagai petahana, persentase Jokowi dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus.

Survei dilakukan dengan metode pengiriman kuisioner kepada Alumni UI melalui email. Total responden sebanyak 502, atau hanya 2,5 persen dari alumni UI yang mencapai 20.471 orang. Adapun margin of error sebesar 4,3 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/15/16373751/survei-iluni-ui-488-persen-responden-tak-puas-kinerja-pemerintahan-jokowi

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke