Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Nyepi Tahun 2018 Akan Digelar di Candi Prambanan

Kompas.com - 14/02/2018, 13:23 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 yang jatuh pada (17/3/2018) mendatang akan digelar secara nasional di Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya ketika ditemui di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia, Wisnu Bawa Tenaya di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

"Kegiatan Nyepi dilakukan di Prambanan, Jawa Tengah. Kemudian kegiatan seremonial yang lain kita lakukan di Jakarta, tepatnya di Mabes TNI," ujar Wisnu.

Rangkaian perayaan hari raya Nyepi nanti akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, kesehatan, dan edukasi yang melibatkan tokoh lintas agama.

(Baca juga: Berlibur di Bali Saat Nyepi, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?)

"Pengembangan kegiatan umat Hindu di seluruh Indonesia, terutama kami dorong dari sisi pendidikan, keagamaannya, baik mulai dari tingkat bawah termasuk kegiatan di tingkat atas," ujar Wisnu.

Menurut Wisnu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pun mengapresiasi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pihaknya tersebut.

"Beliau mengapresiasi apa yang kita sampaikan. Mari kita jaga keharmonisan, saling menghormati, kita jaga situasi yang kondusif untuk pembangunan kita bisa berjalan dengan baik," kata Wisnu.

Kompas TV Melasti merupakan bentuk upaya "membersihkan diri" dan biasa dilakukan sebelum Hari Raya nyepi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com