Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kita Dirikan Partai Itu Enggak Gampang

Kompas.com - 10/02/2018, 17:04 WIB
Moh. Nadlir,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, tak mudah mendirikan sebuah partai politik.

Ia pun bersyukur partainya bisa bertahan sampai berusia satu dekade atau 10 tahun. Gerindra berdiri pada 6 Februari 2008, atau setahun sebelum Pemilu 2009.

"Ada yang menganggap, mendirikan partai itu gampang. Kita dirikan partai enggak gampang," ujar Prabowo dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).

Baca juga : Prabowo Akan Mundur Jika Tak Lagi Kuat Pimpin Gerindra

Bahkan, menurut dia, sebelum ikut Pemilu, partai politik harus bersusah payah terlebih dulu melewat tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jika gagal melewati verifikasi faktual, partai politik akan absen pada Pemilu. Sayangnya, verifikasi faktual tersebut juga tak mudah.

"Verifikasi itu tidak gampang. Apalagi untuk kita partai di luar kekuasaan. Kita kalau kurang sedikit pasti, yasudahlah saya enggak teruskan," kata Prabowo.

Ia menambahkan, Partai Gerindra bukanlah partai miliknya pribadi. Namun, Partai Gerindra adalah partai milik para kader.

"Partai ini bukan milik saya, bukan milik Prabowo, Hasyim, Fadli Zon, tetapi milik jutaan (kader)," kata dia.

Baca juga : Prabowo: Ahmad Muzani Pantas Jadi Wakil Ketua MPR RI

Karenanya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada semua kader yang turut memberikan sumbangsih sehingga Partai Gerindra kembali lolos untuk ikut Pemilu 2019.

"Alhamdulillah kalian telah bekerja keras sehingga kita lolos Pemilu," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com