Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 11 Daerah Ini, Pasangan Calon Kepala Daerah Melawan Kotak Kosong

Kompas.com - 08/02/2018, 20:36 WIB
Estu Suryowati,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, data terakhir per hari ini, Kamis (8/2/2018), ada 11 daerah yang mengikuti Pilkada Serentak 2018 dengan peserta pasangan calon (paslon) tunggal.

Artinya, di 11 daerah tersebut, paslon kepala daerah akan melawan kotak kosong.

"Sementara, iya, 11," kata Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Kamis.

Meski demikian, Ilham memastikan jumlah pasangan calon tunggal tersebut sangat mungkin berubah hingga tanggal penetapan peserta pilkada pada 12 Februari mendatang.

"Berubah-ubah sebab, kan, tergantung keputusan Panwas. Misalnya, ketika Panwas memutuskan menerima gugatan dari bakal pasangan calon yang menggugat. Makanya, jumlahnya belum pasti (11)," kata Ilham.

Baca juga: Saat Bahasan Kampanye Kotak Kosong Mengundang Tawa Anggota Komisi II

Untuk sementara ini, pilkada dengan calon tunggal terjadi di Lebak, Tangerang, Kota Tangerang, Pasuruan, Prabumulih, Enrekang, Minahasa Tenggara, Tapin, Jayawijaya, Mamasa, serta Padang Lawas Utara.

Berikut adalah paslon tunggal dan partai politik pengusungnya, dikutip dari infopemilu.kpu.go.id:

1. Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi (Lebak)
Parpol pengusung: PDI-P, Gerindra, PKS, PKB, Hanura, Nasdem, Golkar, PAN, PPP, dan Demokrat

2. Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli (Tangerang)
Parpol pengusung: Gerindra, Hanura, PPP, PAN, Golkar, PDI-P, PKS, PKB, Nasdem, Demokrat, PKPI, dan PBB

3. Arief Wismansyah-Sachrudin (Kota Tangerang)
Parpol pengusung: Nasdem, Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, PPP, PAN, PDI-P, Hanura, dan PKB

4. Mohammad Irsyad Yusuf-Mujib Imron (Pasuruan)
Parpol pengusung: Hanura, Demokrat, PPP, PKS, PDI-P, Nasdem, Gerindra, PKB, dan Golkar

Baca juga: Mendagri Soroti Perlawanan Kotak Kosong pada Pilkada Serentak 2017

5. Ridho Yahya-Andriansyah Fikri (Prabumulih)
Parpol pengusung: Demokrat, PAN, Golkar, Hanura, PKB, PBB, PKPI, Nasdem, PDI-P, dan PPP

6. Muslimin Bando-Asman (Enrekang)
Parpol pengusung: Nasdem, Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, PDI-P, dan Hanura

7. James Sumendap-Jesaja Jocke Oscar Legi (Minahasa Tenggara)
Parpol pengusung: Gerindra, Golkar, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, PKPI, dan PDI-P

8. Muhammad Arifin Arpan-Syafrudin Noor (Tapin)
Parpol pengusung: Demokrat, Gerindra, PPP, PKS, PAN, PKB, PDI-P, dan Golkar

9. Jhon Richard Banua-Marthin Yogobi (Jayawijaya)
Parpol pengusung: Golkar, PKPI, Nasdem, PKS, PAN, PBB, Demokrat, Hanura, PDI-P, dan PKB

10. Ramlan Badawi-Marthinus Tiranda (Mamasa)
Parpol pengusung: Nasdem, PKB, PKS, PDI-P, Golkar, Demokrat, PKPI, PBB, PAN, dan PPP

11. Andara Amin Harahap-Hariro Harahap (Padang Lawas Utara)
Parpol pengusung: Nasdem, PAN, PKPI, PBB, PPP, Golkar, Hanura, PDI-P, Demokrat, Gerindra, dan PKB.

Kompas TV Besarnya biaya dalam kontestasi pilkada yang harus dikeluarkan calon kepala daerah tak jarang berujung tindak pidana korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com