Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Anies Baswedan "Mikirin" Jakarta Saja

Kompas.com - 03/02/2018, 14:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menganggap sebaiknya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ditarik-tarik dalam bursa calon presiden atau wakil presiden pada Pilpres 2019.

Menurut dia, Anies sudah tepat berada di posisinya sekarang untuk membenahi Jakarta. Pengelolaan kekuasaan dan asetnya juga sudah sama besarnya dengan mengurus satu negara, sebab 70 persen perekonomian Indonesia dikontrol di Jakarta.

"Jadi mikirin Jakarta saja. Tadi ada pertanyaan busung lapar di Jakarta, beresin itu dulu saja, tidak usah ke tempat lain," kata Fahri saat ditemui di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).

Elektabilitas Anies Baswedan termasuk tinggi untuk posisi cawapres, berdasarkan hasil berbagai lembaga survei. Sebut saja Indo Barometer dan Lingkar Survei Indonesia.

Dalam survei LSI, nama Anies disandingkan dengan Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gatot Nurmantyo, sebagai penantang Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

(Baca juga: Fahri Hamzah Sindir Pimpinan Parpol yang Hanya Incar Posisi Cawapres)

Fahri mengatakan, secara pribadi dia memberi dukungan pada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta. Nama Anis masuk ke dalam sembilan nama capres yang ditetapkan PKS.

"Tentu kalau ditanya saya akan pilih Pak Anis Matta," kata Fahri.

Fahri mendorong adanya arah baru Indonesia dengan menggeser kepemimpinan Jokowi. Menurut dia, banyak pihak yang menganggap pemerintahan Jokowi banyak salahnya dan tak memenuji janji-janji saat terpilih sebagai presiden. Ia sepakat dengan anggapan itu.

"Terlalu banyak kerja tapi kurang mikir itu tidak boleh juga. Porsi mikir dan kerjanya harus seimbang," kata Fahri.

Fahri menilai, konsolidasi politik Jokowi belum memberikan efek positif kepada masyarakat. Alih-alih sejahtera, kebijakannya justru dianggap.makin membebani.

Misalnya, kata Fahri, pencabutan subsidi listrik, naiknya harga bahan bakar, dan terus bertambahnya utang negara. Maka ia tak heran jika "kartu kuning" diacungkan oleh Ketua BEM UI saat Jokowi mengunjungi UI, Jumat (2/2/2018), kemarin.

"Ini yang kasat mata tampak berdasarkan identifikasi kita dan ini bisa berdampak ke mana-mana. Jadi tolong teguran ini dulu yang dilihat," kata Fahri.

Kompas TV Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei terbaru calon presiden di Pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com