Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Moeldoko Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi dari Kalangan Militer

Kompas.com - 02/02/2018, 19:48 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terhadap sejumlah nama yang berpotensi digandeng maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Nama cawapres tersebut berpeluang mendampingi Presiden Joko Widodo atau Prabowo Subianto jika keduanya kembali maju bertarung seperti pada Pilpres 2014 lalu.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, mengatakan, pihaknya melakukan survei sejumlah nama tokoh dari berbagai latar belakang. Misalnya, dari latar belakang militer, Islam, partai politik, provinsi strategis, ataupun gubernur dan profesional.

Pertama, dari militer ada tiga nama yang berpotensi digaet sebagai cawapres. Mereka adalah  Agus Harimurti Yudhoyono dengan popularitas sebesar 71,2 persen, Gatot Nurmantyo 56,5 persen, dan Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) 18,0 persen.

Baca juga: Kata Moeldoko, Kehadiran Jenderal di Sekitar Jokowi Beri Warna Tersendiri

"Meskipun popularitas Moeldoko masih rendah,  masuknya Moeldoko dalam kabinet Jokowi membuka peluang untuk menjadi cawapres," kata Adjie di kantornya, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Kedua, dari latar belakang Islam ada dua nama, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul.

Popularitas Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, berada pada angka 32,4 persen. Sementara  TGB Zainul berada di angka 13,9 persen.

"Cak Imin sudah mulai aktif melakukan sosialisasi sebagai cawapres. Sementara meski popularitas TGB masih rendah, TGB dipersepsikan sebagai gubernur Muslim yang taat dan berhasil membangun daerahnya," ucap dia.

Baca juga : Cerita Moeldoko Tengah Malam Terima Whatsapp Bakal Dilantik Jokowi

Ketiga dari latarbelakang partai politik, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG) muncul. Nama BG muncul tak lain karena kedekatannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hasil survei tersebut didapat dari survei yang digelar LSI Denny JA pada 7-14 Januari 2018 dengan 1.200 responden. Wawancara dilakukan secara serentak dan tatap muka di 34 provinsi di Indonesia.

Responden dipilih berdasarkan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Kompas TV Presiden Joko Widodo resmi melantik sejumlah pejabat penting di kabinetnya. Sejumlah nama yang dilantik membuat banyak pihak bertanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com