Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kediaman Almarhum Sys NS, Jokowi Sampaikan Duka Cita

Kompas.com - 02/02/2018, 16:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke kediaman almarhum Haryo Heror Sywanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2018).

Setelah menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, mobil kepresidenan RI-1 mengarah ke kediaman mantan politikus Partai Demokrat itu.

Di dalam rumah, Presiden Jokowi diterima oleh istri almarhum Sys NS, Shanty Whidianti dan tiga putra putrinya. Cucu Sys NS, Srestha juga tampak dalam pertemuan itu.

Momen Presiden Jokowi bersama Shanty dan Srestha tertangkap kamera fotografer kepresidenan Agus Suparto.

(Baca juga: Tak Bisa Melayat, SBY Sampaikan Duka Cita Wafatnya Sys NS)

Kepada Shanty, Presiden Jokowi mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian Sys NS.

Ketika pria juga juga dikenal sebagai aktor itu meninggal dunia, Jokowi tidak bisa melayat ke rumah duka lantaran tengah melakukan kunjungan kenegaraan.

Presiden tidak datang sendiri. Ia didampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Kunjungan tersebut berlangsung singkat, hanya sekitar 10 menit. Usai itu, Presiden kembali bertolak ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk melanjutkan kembali aktivitasnya.

Sys NS meninggal pada Selasa (23/1/2018). Ia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.

(Baca juga: Roy Suryo: Sys NS Ciptakan Hymne Partai Demokrat Bersama SBY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com