Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Melayat, SBY Sampaikan Duka Cita Wafatnya Sys NS

Kompas.com - 23/01/2018, 16:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turut berduka cita atas wafatnya mantan politisi Partai Demokrat Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio (Sys NS).

Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.

Imelda mengatakan, SBY tidak dapat hadir ke rumah duka yang berlokasi di Komplek IIAPCO Nomor 16, Jalan Kemang Timur Raya, Jakarta Selatan tersebut.

(Baca juga : Perjalanan Hidup Sys Ns, dari Penyiar, Aktor hingga Dirikan Demokrat)

Hal itu karena terkendala waktu dan jarak. Sebab, keluarga akan langsung memakamkan almarhum di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Selasa (23/1/2018) sore.

"Tadi (SBY) ada rencana kesini, tapi barusan dapat kabar dari keluarga akan segera dimakamkan Azhar sehingga waktunya agak mepet. Bapaknya masih agak jauh, jadi diminta kader yang hadir untuk wakili Bapak," kata Imelda di rumah duka, Selasa.

Imelda mengatakan, SBY berpesan kepada kader Demokrat yang hadir mewakili partai untuk mengucapkan duka cita yang mendalam.

(Baca juga : Roy Suryo: Sys NS Ciptakan Hymne Partai Demokrat Bersama SBY)

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin ikut melayat ke rumah duka.

"Jadi diminta kader yang hadir untuk wakili Bapak dan sampaikan duka cita yang mendalam atas nama Demokrat. Karena Beliau (Sys) salah satu pendiri partai Demokrat yang 99 orang itu," ujar Imelda.

Sys NS (61) meninggal dunia karena serangan jantung. Sys mengalami serangan jantung di rumahnya.

Ketika itu, Sys terjatuh di halaman depan rumahnya. Ia lalu segera dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com