Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Naik, Percaya Dirikah Golkar Buat "Kejutan" di Pemilu 2019?

Kompas.com - 25/01/2018, 18:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Partai Golkar menanjak ke angka 15,5 persen pasca diterpa prahara. Begitu hasil survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Golkar menilai hasil itu mengejutkan dan menjadi modal partai untuk bertarung di Pemilu 2019.

Dengan elektabilitas yang terus menanjak, Golkar memiliki potensi untuk membuat poros baru dan kemunculan nama lain dalam Polres 2019.

Namun apakah partai beringin itu percaya diri membuat poros baru di Pilpres 2019?

Adik dari Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menggelar jumpa pers terkait kejanggalan dalam kasus Hambalang, Selasa (12/11/2013) di kantor Freedom Institute.Kompas.com/SABRINA ASRIL Adik dari Andi Mallarangeng, Rizal Mallarangeng menggelar jumpa pers terkait kejanggalan dalam kasus Hambalang, Selasa (12/11/2013) di kantor Freedom Institute.

"Sudah tidak ada poros baru," ujar Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Kasus Golkar Rizal Malarangeng dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (24/1/2018).

(Baca juga: Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya)

Dari berbagai survei, Pilpres 2019 diperkirakan hanya akan memunculkan dua poros yaitu poros Jokowi dan Prabowo. Kedua tokoh tersebut memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan tokoh lainnya.

Golkar, kata Rizal, tetap memperjuangan Joko Widodo terpilih lagi dalam Pilpres 2019 sebagaimana disepakati dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Desember 2017 lalu. 

Selain itu, Rizal melanjutkan, partainya juga akan fokus untuk terus menggenjot perolehan suara di Pemilu 2019.

"Ketua umum kami sudah berpidato bahwa kami tidak boleh puas menjadi nomor dua atau nomor tiga, kami berusaha lebih baik lagi," kata Rizal.

Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus sebelumnya mengatakan, partainya sudah memiliki target di Pemilu 2019 mendatang.

Target tersebut yaitu mengejar 20 persen suara di Pemilu, memenangkan Pilkada dengan target 60 persen suara, menambah kursi di DPR dari 91 jadi 110 dalam Pileg 2019, dan memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Kompas TV Hasil survei terbaru menyebut elektabilitas Presiden Joko Widodo mengungguli Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com