Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Naik, Golkar Menduga Tiga Faktor Ini Jadi Penyebabnya

Kompas.com - 25/01/2018, 17:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar meyakini kenaikan elektabilitas mereka pasca-diterpa prahara akhir tahun lalu bukanlah suatu kebetulan.

Setidaknya ada tiga faktor yang dinilai menjadi penyebab naiknya elektabilitas partai berlambang beringin tersebut.

"Pertama, orang melihat Golkar menyelesaikan masalah sendiri secara demokratis," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/1/2018).

Sebelum munaslub pada Desember 2017 lalu, Partai Golkar diterpa prahara anjloknya elektabilitas akibat ketua umumnya saat itu, Setya Novanto, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KTP elektronik.

(Baca juga: Terkejutnya Partai Golkar Melihat Hasil Survei LSI Terbaru...)

Dalam berbagai survei saat itu, elektabilitas Partai Golkar disalip Partai Gerindra yang menempati posisi kedua di bawah PDI-P. Publik pun menyorot tajam partai tersebut yang ngotot mempertahankan Setya Novanto sebagai ketua DPR.

Sementara faktor kedua yang dinilai menjadi penyebab elektabilitas Partai Golkar melonjak, menurut Lodewijk, yaitu figur ketua umum saat ini, Airlangga Hartarto.

"Masyarakat melihat figur ketua umum kami, yaitu Bapak Airlangga. Figur beliau bersih, elegan, dan berkualitas. Itu yang menjadi penentu utama," kata Lodewijk.

Sementara, faktor ketiga yaitu program yang diusung oleh kepengurusan baru. Adapun program itu antara lain sembako murah, terciptanya lapangan pekerjaan, dan rumah murah yang terjangkau.

(Baca juga: Angka Survei Semakin Tinggi, Golkar Lebih Optimistis Hadapi 2019)

Lodewijk mengklaim bahwa program tersebut disambut baik oleh masyarakat. Hal ini dinilai menjadi faktor penentu naiknya elektabilitas Partai Golkar dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Berdasarkan survei LSI, Partai Golkar diprediksi memperoleh 15,5 persen suara pada Pemilu 2019. Angka ini lebih tinggi dari perolehan suara partai beringin di Pemilu Legislatif 2014 lalu, yakni 14,75 persen.

Sementara itu, partai dengan elektabilitas tertinggi yaitu PDI-P yang memperoleh suara 22,2 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan suara partai berlambang banteng bermoncong putih pada Pemilu Legislatif 2014, yang sebesar 18,95 persen.

Kompas TV Simak pembahasannya dalam Kompas Petang bersama pengamat politik CSIS, J Kristiadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com