JAKARTA, KOMPAS.com - Pemakaman mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Orde Baru, Daoed Joesoef, pada Rabu (24/1/2018) dilaksanakan secara militer.
Usai dishalatkan di pendopo rumah duka, Jalan Bangka VII, Mampang, Jakarta Selatan, pihak keluarga menyerahkan jenazah ke negara melalui upacara militer.
"Dengan ini, saya menyerahkan jenazah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ke pemerintah untuk dimakamkan secara kemiliteran," ujar menantu Daoed Joesoef yang mewakili keluarga, Bambang Pharmasetiawan.
Upacara militer diikuti personel Garnisun TNI dan siswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Komandan upacara yakni Kapten TNI Syahrain dan Inspektur Upacara yakni Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto.
(Baca juga: Daoed Joesoef dan Keteguhannya Berkontribusi di Dunia Pendidikan)
Jenazah Daoed Joesoef yang disemayamkan dalam peti putih dibalut bendera merah putih kemudian digotong oleh siswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ke mobil jenazah, diiringi sikap hormat para peserta upacara.
Jenazah Mendikbud dalam Kabinet Pembangunan III (1978 - 1982) itu akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat, Rabu selepas zuhur.
Awalnya, pihak keluarga sempat menolak prosesi pemakaman dilaksanakan secara kemiliteran. Namun, akhirnya pihak keluarga tidak mempersoalkan prosesi pemakaman itu.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri; seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti; menantu, Bambang Pharmasetiawan; dua orang cucu serta seorang cicit.
(Baca juga: Firasat Keluarga di Balik "Anak Tiga Zaman", Buku Terakhir Daoed Joesoef)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.